Pertama, maaf kan aku yang masih menganggap Zayn Malik itu one of the boys.
***
Aku Annabeth Iskandar, or just call me Anna. Aku anak tunggal yang tinggal di kota kecil tapi sangat nyaman. Ugh baiklah lupakan itu. Aku berjalan menuju lokerku. Ini sedang jam istirahat dan aku hanya ingin meletakkan buku bawaan ku didalam sana. Kampus ku memang lengkap dan elit. Bayangkan saja karena elit kami memiliki loker. Seperti zaman SMA saja. Sesuatu berwarna biru yang terletak di bawah coklat menarik perhatianku.
Meet me at library. I'll waiting on you babe.
Uhh, yang benar saja, bagaimana bisa coklat dan surat kecil ini ada didalam loker ku? Maksudku loker ku ini terkunci dan hanya aku yang mempunyai kuncinya dan ahhh..... sudahlah. Baiklah orang asing yang misterius, kau cukup romantis dan buat aku penasaran. Uhh aku benar-benar penasaran siapa yang mengirimi ku surat seperti tadi, padahal zaman ini sudah canggih, kenapa tidak mengirim pesan saja. Apa gunanya ponsel?
Dengan agak tergesa aku menuju perpustaakan di kampusku, tempat yang indah namum cukup sepi, doa kan saja semoga hanya ada dia disana jadi aku tidak perlu bersusah payah mencari pria itu. Pria? Jelas pria kecuali dia wanita yang lesbian. Atau ternyata memang lesbian? OH GOD this is nightmare
Sialnya ternyata perpustakaan cukup ramai, aku mulai berjinjit mencari siapa saja yang mungkin melambai padaku. Ya Tuhan bahkan mereka semua terlihat sibuk saat ini, apa seseorang mengerjaiku. Yang benar saja !!
" Hei bodoh kau mencari siapa ? "
Aku memandang sinis pria yang memanggilku bodoh, Zayn Malik. Pria yang katanya adalah idola kampus, pangeran kampus atau apalah.
" Bagaimana kau tau aku mencari seseorang ? " apa jangan-jangan Zayn yang mengirimi ku surat tadi? ah tidak mungkin. selama aku hidup yang aku tau Zayn bukan orang romantis ataupun berminat untuk berdekatan dengan gadis. Dia rivalku pastinya dia lebih memilih fokus belajar untuk mengalahkan aku yang sulit terkalahkan ini. Dan lagipula I spend 16 years of my life to be his friend, terlebih dia tetanggaku, aku dan dia sudah saling kenal sejak aku berusia 3 tahun. Aku sudah tau busuknya seorang Zayn Malik yang selalu dipuja para gadis kecuali aku, Annabeth.
"Lalu buku jenis apa yang kau cari disana?" aku merasa bodoh dengan pertanyaan Zayn. Dia benar juga mana mungkin aku mencari buku jika berdiri di depan meja daripada di antara rak buku itu. Aish bikin malu saja.
" Hai Annabeth " sosok yang aku kenal itu Liam memanggilku dengan senyum mautnya. Apa Liam yang mengirimiku surat itu? Tapi kenapa dia hanya sekedar menyapa bukannya berkata bahwa dialah yang sat ini aku cari. Apa dia merasa canggung karena ada Zayn ?
"Ughh menyebalkan" geramku sambil melangkahkan kaki keluar.
***
Seminggu sudah berlalu semenjak aku menemukan surat dan coklat itu. Kali ini hal yang sama terjadi, bukan coklat melainkan bunga mawar
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot ( One Direction )
Teen FictionKumpupan oneshoot One Direction ( Zayn Malik masih anggota 1D bagi gue ) P.s : cerita ini hanya untuk kesenangan gue semata