Ter-verifikasi sebagai anak yang rajin..
Entah itu hari biasa ataupun hari libur.
Dedek selalu bangun pagi, disaat jarum jam belum menyentuh angka 08:00.
(yang artinya, gak pernah ada kata ngaret dikamus seorang Cha Woonggi.)
Itu semua terbukti dengan dedek yang tetap bangun cepat dihari libur, yaitu hari ini.
Tepat pada pukul 07:30 dini hari, dedek Woonggi udah bangun dari kasurnya buat mandi.
Gak perlu waktu lama. Setelah sekitar 15 menit berkutat di kamar mandi, ganti baju, dan segala macamnya.
Dedek yang udah terbaluti dengan wanginya harum bayi,
dengan perasaan senang berjalan ke ruang makan buat sarapan bareng 9 abang kesayangannya.
•••
"Pagi abang!"
"Eh? Adek udah bangun? Sini cium sama peluk dulu. Ganti gantian ya." Kata Jaeyun yang menjadi abang tertua keenam di keluarga itu.
"Tanpa abang suruh, Adek tau harus cium abang satu satu dulu kok. Kan itu udah jadi kewajiban adek kalo dipagi hari~ hehe."
Dengan gak sopannya, si adek senyum sampe matanya ilang tanpa tau 9 abangnya pada nahan gemes.
Dimulai dari yang tertua sampai yang berbeda 7 tahun lebih tua dari dia *(Jerome 2001, Woonggi 2008).
Si adek dengan erat meluk 9 abangnya itu secara bergilir.
Tanpa lupa, buat nyium 9 abangnya dipipi juga.
"Jalhaeseo adek. Sekarang saatnya kita breakfast dulu. Ngobrolnya nanti lagi aja. Setelah selesai makan." Kata Jisu, selaku abang yang tertua keempat di keluarga itu.
"Selamat makan abanggg!" si adek nyeletuk dengan nada bicara yang kencang.
"SELAMAT MAKAN JUGA ADEK" Kata 9 abangnya itu dengan nada serentak, diiringi senyuman gemas dari masing masing abangnya.
Sedangkan yang kata katanya dibales, tepuk tangan dan ngangguk-ngangguk gemes
-sebagai tanda kalau dia seneng karena ucapannya direspon dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
dedek maknae; CHAWOONGGI
Aléatoire"Adek.. Jangan lari lari" "Adek tau gak? Hari ini, rumah berasa sepi banget karena adek sakit" "Adek mau jajan apa? Nanti abang beliin" "Adek gak boleh makan permen terus. Nanti giginya sakit loh" reflek, si adek dengan cekatan menutup mulutnya mema...
