Chapter 3

4.1K 437 31
                                    

"Hm.. Tentu tak akan mudah."

Namjoon melirik sosok pemuda disebelah yang baru saja menyeletuk.

Namjoon melirik sosok pemuda disebelah yang baru saja menyeletuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hermes. Sang dewa lincah nan gesit yang juga bertugas membawa pesan dan menuntun roh orang-orang mati ke dunia bawah mengambil gelas anggur dan menyesap sedikit.

"Ayah mengincar seseorang lagi?"

"Apa kau menemukannya?"

Hermes yang bernamakan manusia Hoseok menggeleng, "Cincin itu benar-benar bekerja sangat baik. Aku tak bisa menemukan jejaknya dimanapun. Dan kupikir, dia membenci dewa. Bukankah ayah tak pernah mendengarnya berdoa? Mungkin ayah harus berhenti mencari anak itu."

"Begitukah?" Namjoon kembali menyesap anggur.

Segerombolan gadis muda masuk dengan tertawa dan bercanda, mereka mengenakan mahkota dari rangkaian bunga sembari membawa keranjang kecil berisikan buah delima.

Hoseok mengedipkan satu mata hingga membuat gadis-gadis itu tersenyum malu sebelum duduk di kursi yang lumayan jauh. Sementara Namjoon, ia beralih melihat keluar kedai. Tepatnya pohon delima yang berbuah lebat.

Mengingatkan pada banyak kisah.

Hari itu, Namjoon bersama wanita yang mengabdi di kuilnya. Semele nama gadis cantik yang tengah mengandung benihnya. Semua berjalan baik-baik saja, tidak sampai Hera mengetahui perihal Semele.

Hera tentu saja marah dan murka. Ia menyamar menjadi wanita tua dan mengelabuhi Semele untuk meminta Zeus menampakkan rupa dewa. Bukankah keduanya adalah sepasang kekasih? Tak ada yang perlu disembunyikan, bukan?

Semela terjerat pada permainan Hera. Sementara Zeus yang tak dapat menolak permintaan Semele pun terpaksa mengabulkan. Sayang, berakhir buruk bagi Semele. Seorang manusia biasa seketika akan mati jika melihat rupa dewa dengan kekuatan.

Namjoon mengeluarkan bayi yang selamat dan masih berusia 4 bulan. Ia menaruh ke dalam pahanya sendiri. Tepat setelah itu, seorang wanita pengabdi lain membuka kamar. Ia terkejut melihat Semele yang tak bernyawa bersama seorang pria asing.

Namjoon yang telah berubah ke wujud biasa mendekat ke wanita yang terlihat takut dan terkejut.

"Maria."

"Ba--bagaimana kau tahu namaku?"

Memandang lama dan berpikir sejenak, "Kau akan melahirkan seorang putra."

Wanita itu menggeleng ketakutan. Takut karena berpikir bahwa pria asing itu akan memperkosa. "Aku penjaga kuil suci Zeus. Jangan mendekat."

Maria melempari segala benda yang ada di dekatnya ke arah pria yang tak dikenali.

"Tenanglah. Kau memang tak melakukannya namun kau akan melahirkan putra. Dia yang penah berada di perut Semele, dan keturunan Zeus."

Maria terbelalak kaget. "Ze--zeus?"

FATE ╬ KOOKV [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang