Antarka Xavier

10.9K 283 14
                                    

Typo bertebaran⚠️

*
*
*
*
*
*


***

PLAK!

"Jaga ucapanmu Arka!" tegas pria paruh baya berjas hitam elegan dan berahang tegas kepada seorang anak laki-laki berseragam putih abu-abu dengan rambut berantakan, baju yang keluar kemana-mana. Kesan badboy untuk menilai penampilan anak SMA ini.

"Apa saya salah Tuan Darmata Xavier? Dia memang jal*ng perusak keluarga orang" ucap anak laki-laki itu tak lain ialah Antarka Xavier.

"Sekali lagi jaga ucapanmu Arka! Dia sekarang adalah ibu—"

"IBU SAYA CUMAN 1 ITU BUNDA SANDRA TIDAK ADA YANG BISA MENGGANTINYA SAMPAI KAPANPUN!" Teriak Antarka dengan rahang mengeras, saat ini ia sedang menahan amarahnya. Tanpa menunggu balasan dari pria paruh baya tersebut ia langsung menaiki tangga menuju kamarnya.

"Sudahlah mas dia masih butuh waktu" ucap wanita cantik berumur 42 mengusap dada pria paruh baya yang sedang di landa emosi, wanita itu tidak lain ialah Stefanny, ibu tirinya Antarka.

"AGKH!! Anak itu sudah melewati batasanya sayang!" kesal Tuan Darmata.

"Udah mas nanti juga dia ngerti kok"

"Makasih udah sabar sama kelakuan anakku ini ya sayang" tangan Tuan Darmata mengelus pipi wanita itu lembut.

"Iya mas" balasnya lembut tanpa disadari, ia mengukir senyum miring yang tipis bahkan sampai tak terlihat sama sekali.

"Rasakan balas dendamku Sandra..."

***

"EH! DI BALIK POHON MAL!"

"MANA KAGAK ADA TUH!"

"ITU-ITU WOY, AGKH!! MATIKAN? NOOB SIH LO!"

"EH JANGAN SALAHIN GUA DONG HP GUA YANG NGELAG"

"AGKH! BODO YANG PENTING INI SEMUA GARA-GARA LO!"

"ELO!

"LO!

"ELO!

"LO!

"udah woy berantem mulu dah kek tom and gellay dah" lerai Jonathan dari dalam wc.

"JERRY GOBLAK!" ucap Laskar dan Kemal kompak

"Hehe sorry maksud gue itu jerry" ucap Jonathan yang baru keluar dari wc sambil mengibas-ngibas rambutnya yang basah.

"Goblok dari lahir" ketus Devan.

"Ngomong-ngomong si Anta tampan dan baik hati itu kemana? Tumben jam segini belum dateng tuh anak" celetuk Laskar, yang menyadari bahwa didalam ruangan ini tidak ada kehadiran sahabatnya.

"Gak tau dikit lagi nongol tuh anak—" ucap Jonathan yang terpotong karena suara keras dari pintu.

KREK!

Pintu basecamp pun terbuka suara langkah kaki memasuki basecamp tersebut.

"Nah tuh anak udah dateng" ucap Jonathan melihat ke arah laki-laki berseragam SMA mengenakan jaket kebanggaan mereka.

"Tumben telat lo bro" tanya Laskar ketika Antarka duduk di kursi kebesarannya.

"Biasa" singkat Antarka, dia sedang malas berbicara banyak, energinya cukup terkuras setelah pertengkaran tadi.

"Ohh bokap lo lagi ya ta?" tanya Kemal, menyadari raut wajah tak bersahabat dari temannya.

"Hm" Antarka hanya berdehem menjawabnya sambil menutup matanya, pikirannya pusing. Kata orang rumah adalah tempat ternyaman untuk pulang, berbeda dengan Antarka. Menurutnya rumah ternyamannya adalah basecamp Acester, hanya tempat itu yang membuatnya tak kepikiran dengan Tuan Darmata selaku Papanya sendiri dan juga wanita sialan yang sudah merebut Papa nya dari Bunda Sandra bahkan dirinya sendiri.

"sumpah ga nyangka gue bokap lo lebih milih nenek lampir dari pada tante Sandra" ucap Laskar, tak habis pikir dengan Papa temannya.

"heran gue tante Sandra mah beda level sama tuh nenek lampir, tante Sandra mah udah baik, cantik,  ga kayak si nenek lampir jelmaan ular cobra.

Mereka pun terdiam, karena itu memang fakta, Sandra ibunya Antarka memiliki paras yg cantik, dan juga mempunyai sifat yg baik hati dan juga murah senyum, di jamin orang melihat senyum ibunda Sandra bakal terpesona. Bertolak belakang dengan ibu tiri Antarka ini yaitu Stefanny, cantik sih walaupun sudah berusia 42 tahun tapi hanya fisik nya saja yg cantik berbeda dengan hatinya yg busuk dan licik.

****
59 tahun yang lalu.

Stefanny dan Sandra dulu ialah seorang sahabat saat menduduki bangku SMA, mereka berdua dulu ialah primadona sekolah. Pertemanan mereka berjalan lancar sampai Darmata seorang siswa pindahan yang menggegerkan satu sekolah karena tampangnya yang menawan membuat siapa sja yang melihatnya terpesona. Hal itu membuat Sandra dan Stefanny saat pertama kali melihatnya terpesona juga, Betul sekali!hubungan pertemanan mereka selesai ketika Sandra menjalin hubungan dengan Darmata, Mulai dari saat itu Stefanny dendam kepada Sandra karena dulu ia sempat menyatakan perasaannya kepada Darmata tapi ditolak karena ternyata Darmata diam diam suka terhadap Sandra hal itu membuat dia iri dan berujung dendam.

***

"yaudahlah entar lagi gak betah bokap lo dengan sikap tuh nenek lampir yang di pikirannya duit mulu" Lasker menepuk pundak Antarka untuk menenangkan sahabatnya itu.

Hal ini mengapa Antarka menganggap rumah ternyamannya adalah basecamp Acester, apalagi inti Acester yang sudah saling menganggap seperti saudara sendiri.

"semoga" ucap Antarka mendengus kasar

Kata Antarka di angguki oleh para inti dan juga anggotanya yang berada di sana

****

TBC

Salam untuk ACESTES❤️‍🔥


Salam untuk Tuan Darmata☠️


Salam untuk Stefanny💄







(Sudah di REVISI)


See you all!!

—————————————————————-

ANTARKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang