Bagian 1

19 1 0
                                    

Aura Renata,biasa dipanggil Aura. Gadis berusia 17 tahun yang duduk dikelas 11 Sma Mulia Kasih,salah satu sma ternama di Bandung. Mungkin bagi sebagian orang, Aura nyaris sempurna entah dari segi visual ataupun karena kepintarannya yang selalu menjadi juara kelas dan sering mengikuti berbagai macam lomba dibidang akademik. Tapi dibalik semua itu,kehidupan Aura ga semulus yang orang-orang bayangin.Aura banyak mengalami paitnya kenyataan dalam hidupnya yang membuat dirinya juga memiliki sikap keras kepala,sangat cuek,dan ambisius.Dibalik itu semua,Aura adalah gadis cantik yang gampang memiliki banyak teman,mudah bergaul dan setia kawan disamping sifat2 buruk yang ia miliki.Disekolah juga, Aura bukan anak pinter yang Sukanya kemana-mana bawa buku atau sering keperpus.Aura malah lebih sering jadiin kelas tempat tidur ternyamannya haha...

Temen-temennya juga ga heran tentang kebiasaan Aura yang suka tidur dikelas tapi tetep bisa jadi peringkat pertama dikelas dan diangkatan. Oh yah, Aura juga bukan tipe orang pinter yang pendiem bahkan dia cenderung centil haha...Apalagi kalo bareng temen se-gengnya yang berjumlah 6 orang termasuk Aura yang langganan kekantin tiap jam pelajaran.Bagi Aura arti teman itu sendiri melebihi keluarga,dia ga habis pikir tanpa adanya mereka berenam jalan cerita dimasa Smanya bakal semenyenangkan sekarang engga dan selain disekolah dimana lagi dirinya mendapat kebahagiaan yang sesungguhnya.Apalagi cuma mereka berenam yang tau masalah keluarga Aura.

Aura lahir disebuah keluarga yang cukup berada dari segi ekonomi.Ayahnya adalah seorang pembisnis sukses yang memiliki banyak perusahaan dan ibunya adalah seorang direktur disalah satu bank ternama.Aura memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Reyhan yang duduk dikelas 1 smp. Reyhan juga tidak kalah pintar dengan kakanya dengan segudang prestasi yang ia miliki,visualnya pun tidak perlu diragukan lagi.Dilihat dari latar belakang keluarganya seperti keluarga yang harmonis, bahagia dan tidak ada kurangnya satu-pun.Tidak,tidak seperti yang dibayangkan. Aura lahir sebagai anak pertama walaupun dia memiliki segudang prestasi, tetapi dibandingkan dengan adiknya Aura masih kalah jauh.Sudah sering Aura berusaha lebih bahkan ia pernah tidak tidur dan sering begadang demi belajar untuk mengalahkan adiknya,hal ini juga yang menjadi alasannya sering tidur dikelas.Tetapi walaopun sudah berusaha dengan keras ,tetap saja Aura masih belum bisa mengalahkan adiknya.Ini yang membuat adiknya lebih disayang oleh orang tuanya,apalagi orang tuanya suka membanding-bandingkannya dengan adiknya. Haha sudah sangat biasa sekali baginya. Sebagai anak pertama juga,Aura dituntut mandiri,kuat,ga menye-menye dan tahan banting. Orang tua Aura memiliki kebiasaan buruk ketika telah terjadi suatu masalah dikantornya atau orang tuanya sedang merasa capek ingin meluapkan emosinya tidak segan-segan yang menjadi bulan-bulananya adalah Aura.Yap,ketika suasana rumah sedang tidak baik2 saja entah itu karena kesalahan Aura atau bukan, pasti yang kena imbasnya siapa lagi kalau bukan Aura.Bahkan,tidak segan orang tuanya memarahinya dengan nada tinggi,mencaci maki,bahkan memukulnya tanpa alasan yang jelas.Ini yang membuat dirinya merasa tidak diterima dikeluarganya sendiri dan sangat ingin membuktikan kepada keluarganya bahwa dia bisa lebih2 dibandingkan adiknya agar dapat lebih dihargai dikeluarganya. Aura juga merasa bahwa tidak ada yang benar-benar menyayanginya didunia ini satupun.

Pagi Hari pukul 05.00 subuh Bi Siti masuk kekamar Aura seperti biasa.

"Neng Aura bangun,sholat subuh dulu"

"Iya bi..." sahut Aura dengan nyawanya yang masih setengah sadar

Bi siti adalah satu-satunya orang yang sangat mengerti kondisi Aura ketika sedang tidak baik2 saja, ketika sedang senang atau marah bahkan kondisi keluarga Aura yang tidak baik2 saja,karena Bi siti sudah mengurus Aura sejak kecil.Dan bagi Aura, Bi Siti adalah satu2nya teman cerita dirumahnya dan sudah menganggapnya seperti keluarga sendiri.

Setelah sholat subuh,Aura melanjutkan untuk mandi dan bersiap-siap untuk pergi kesekolah.

Jam menunjukkan 6.30,tetapi Bi Siti belum melihat tanda-tanda Aura keluarga dari kamarnya.

"Neng Aura,udah jam set 7 nanti terlambat neng" Sahut Bi Siti dari balik pintu kamar Aura sambil membawakan sepiring roti dan susu.

Yap,Aura sangat engan untuk sarapan Bersama kedua orang tuanya dan adiknya karena itu bisa merusak moodnya apalagi masih pagi.

"Udah Bi,biaran aja depan pintu nanti juga dimakan kl laper" Sahut Reyhan yang tiba2 keluar dari kamarnya yang tepat bersebelahan dengan Aura

"GAUSAH NGERUSAK MOOD GUE DEH LO,bentar lagi Bi tungguin" Sahut Aura

Beginilah suasana pagi hari dirumah Aura,Aura dan adiknya memang jarang akur. Aura juga sebenarnya lebih senang ketika sarapan Bersama orang tuanya dan tidak sendirian,makanya setiap kali ia sarapan dikamarnya,ia meminta Bi Siti menemaninya.

"Udah bi..masuk aja bi"Sahut Aura lagi

"Ealah sue tenan toh neng siap2nya,nanti terlambat kesekolahnya loh" Sahut Bi Siti dengan suara medoknya seperti biasa

"Emang sengaja telat bi hehe,biar bisa ngeliat 'dia' dulu digerbang sekolah" Sahut Aura

"oalah sukae modus yaa,udah cepet neng dimakan sarapannya"

"Haha oke bi siap"

Dia yang dimaksud Aura adalah kakak kelas yang sudah lama disukainya.Nathan namanya,mungkin bagi teman-teman Aura nathan terlihat biasa2 saja bahkan ga ada spesial2nya sedikitpun.Namun,entah mengapa bagi Aura,Nathan berbeda dari cowo-cowo pada umunya.

Pukul 6.45,Aura sampai didepan gerbang sekolah diantar oleh pak arif yang merupakan supir yang sering mengantarnya.Dan benar saja,Aura melihat Nata yang masuk kegerbang sekolah dengan motornya.

"Kok bisaa sih lo tiap hari serapih dan sekeren itu tiap berangkat sekolah" Celetuk Aura dalam hatinya

Bagi Aura melihatnya seperti ini saja sudah amat cukup baginya.

*Pertama kali nulis gini huhu:( Maaf bgt kl masih banyak kurangnyaa:( SEMOGA SUKA SELAMAT MEMBACA HEHE LUV...

Not story a princessWhere stories live. Discover now