🍋Norman x Reader x Ray🍋

1.4K 104 34
                                    

Request by: Kaixchi


School trip
🔞🔞🔞

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring. Suara yang akan terdengar sangat indah pada sore hari bagi seluruh murid. Semua murid di kelas mulai merapikan barang mereka.

"Baiklah, anak-anak, tolong dengarkan pengumuman ini sebentar," pinta Isabella, wali kelas mereka.

"Kalian pasti mengingat bahwa kita akan melakukan perjalanan sekolah ke luar kota. Perlu diingatkan bahwa kalian harus segera memutuskan siapa teman sekamar kalian. Setiap kamar maksimal berisi empat orang. Bagi yang sudah memutuskan, maka segera melapor pada saya. Terima kasih, dan kalian boleh pulang." Isabella mengakhiri.

"Hey! (name), kau sudah punya teman sekamar?" tanya Emma.

"Uh, aku terlalu sibuk memikirkan hal itu sekarang. Kalaupun aku tak mendapatkannya, pasti saat sudah tiba aku akan langsung mendapat teman sekamar," ucap (name).

Akhir-akhir ini, (name) memang sibuk. Bukan hanya seorang pelajar, ia juga bekerja sebagai ilustrator. Jadi gadis ini akan menyelesaikan semua pekerjaannya sebelum perjalanan dimulai.

Emma dan (name) berjalan keluar kelas bersama, sambil berbincang kecil soal perjalanan sekolah mereka. Norman dengan tiba-tiba bergabung dengan kedua gadis itu.

"Hey, sudah menyiapkan barang-barang kalian?" tanya Norman.

"Bahkan itu juga belum kulakukan," jawab (name).

"Tapi jika tidak ada teman bagaimana? Mungkin kau akan tidur sendiri," ingat Emma.

"Tak apa, justru aku akan senang mendapat kamar untuk seorang diri," pungkas (name). Emma mulai memahami keinginan temannya ini.

Kedua sahabat ini terus berjalan sambil berbincang tentang hal lainnya, mereka terlalu sibuk hingga tidak fokus saat berjalan.

*Brukk

(name) tak sengaja menabrak seseorang, membuat buku-buku yang dibawa oleh orang tadi terjatuh.

"Eh! Maafkan aku!" ucap (name) penuh sesal, ia memungut buku-buku yang jatuh tadi satu-persatu.

(name) bangkit, menyerahkan buku-buku tadi dan melihat siapa yang ditabraknya.

Ray, lelaki berambut hitam dengan tatapannya yang benar-benar menunjukkan bahwa ia kesal.

"Hei, perhatikan jalanmu baik-baik ketika berjalan," ucapnya dingin, membuat (name) ketakutan. Ia merampas buku-buku di tangan (name) kemudian pergi.

***

Perjalanan sekolah akhirnya dimulai. Mereka langsung menuju hotel yang dituju.

"Semuanya, dengarkan! Kita akan melakukan perjalanan selama dua minggu. Namun hari ini, besok, dan besok lusa, kita tak akan mempunyai kegiatan, maka kalian bebas melakukan apapun," ujar kepala sekolah.

(name) berkali-kali menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Gadis ini penuh kebingungan. Seperti yang dikatakan (name) sebelumnya, ia belum mempunyai teman sekamar, jadi gadis ini melapor pada Isabella perihal itu.

"Astaga (name), mengapa tidak mencari teman sejak minggu lalu?" tanya Isabella terkejut.

"Aku sedang sibuk, miss," balasnya.

"Seingatku, masih ada satu kamar yang hanya berisi dua orang, jadi pergilah ke kamar itu," perintah Isabella.

"Baik, terima kasih, miss," ujar (name)  segera menuju kamar yang dikatakan Isabella.

Would You Be Mine? [Any Character x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang