Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Assalamu'alaikum Milea," ucap Jaemin dengan riang melewati pagar masuk ke halaman rumah Heejin sambil sesekali loncat-loncat kecil, lagi bahagia banget ya kayaknya?
Heejin yang sedang menunggu duduk di kursi teras sambil memainkan hape lalu mengangkat wajah membalas senyum Jaemin, "Waalaikumsalam Dilan." katanya.
Jaemin sampai di teras, cowok itu menunduk menarik tengkuk Heejin dan mengecup bibirnya singkat. Heejin melotot kaget tak percaya.
Buru-buru Heejin menabok perut Jaemin, "Apaan sih!" omelnya, yang kena omel nyengir aja tanpa dosa.
"Pokoknya kalau ketemu sama pisahnya cuma ada kita berdua gini, aku mau sun kayak barusan aja, kalau ada orang lain baru di jidat atau atau di pipi." kata Jaemin beralasan, Heejin mendengus kasar dengarnya.
"Nggak boleh, aku gak izinin!" tolak Heejin mentah-mentah, cewek itu beranjak dari duduknya lalu merapikan kemejanya yang agak kusut.
"Nggak papa, aku nggak bakal bilang-bilang soalnya." jawab Jaemin seenaknya.
Heejin berdecak, "Gitu emang cowok, dikasih izin sekali malah ngelunjak minta tiap hari." katanya mengomel.
"Nggak tiap hari ah, cuma tiap lagi berdua terus nggak ada orang yang liat." kata Jaemin ngejawab lagi, cowok itu mengambil tangan Heejin dan menggenggamnya lalu berjalan menuju mobil yang terparkir diluar pagar sana.
"Kan aku udah pernah bilang, aku ngebolehin kalau kamu izin." ucap Heejin masih aja protes.
"Justru kalau aku izin dulu nanti nggak bakal dibolehin." ucap Jaemin sambil ngikutin nada bicara Heejin.
"Ish, kamu mah!"
"Ish, kamu mah!"
"Jangan ngikutin!"
"Galak."
Jaemin membuka pintu mobil untuk Heejin, cewek itu masuk sambil menekuk wajahnya sebal. Jaemin tersenyum lihatnya lalu menutup pintu mobil dan berlarian kecil menuju sisi mobil lainnya dan masuk di kursi kemudi.
Tebak, mereka mau kemana? Mau double date. Ihiy.
Hape Jaemin bergetar dari dalam saku celananya, cowok itu segera membukanya dan mendapat chat dari Haechan yang mengirim lokasi rumah Winter.
Setelahnya Jaemin noleh ke Heejin yang masih ngambek, wajahnya ditekuk menatap lurus ke depan dengan malas. Jaemin menarik lengan Heejin sampai cewek itu menoleh padanya.
"Kamu ngambek gitu malah bikin aku pengen sun lagi," ucap Jaemin sambil mendekatkan diri meraih seatbelt dan memasangnya untuk Heejin, lalu setelahnya menatap Heejin dari dekat.
"Ck, makin parah aja." ketus Heejin langsung membuang muka ke arah jendela mobil.
"Sayang," panggil Jaemin lembut menarik sebelah pipi Heejin agar menatapnya lagi, "Cuma nempel bentar doang nggak lama-lama, boleh ya? Beneran waktu lagi berdua aja." katanya merengek kecil meminta izin.
