Første året

866 69 2
                                    




°•°•° enjoy your reading °•°•°



[Name] Olivié Dumbledore gadis kecil dengan rambut panjang sepinggang berwarna dark blue itu kini sedang mendorong trolinya malas ke peron 9¾ , sejujurnya ia sangat malas bahkan enggan menuju ke sekolah bernama Hogwarts tapi karena pria tua yang menjabat sebagai kakeknya memaksa [Name] dengan rayuan yang entah apa akhirnya gadis kecil itu menurutinya

padahal [Name] sangat ingin bersekolah di Durmstrang agar bisa mencuci mata setiap hari melihat Viktor Krum yang tampannya masyaallah sekali

[Name] masuk ke kereta dan mencari kompartemen kosong setelah menemukannya [Name] merebahkan tubuhnya dan mengangkat kakinya ke jendela kereta sambil membaca novel muggle yang di beli kakeknya

tak lama kemudian seseorang membuka pintu kompartemen dan berkata "boleh aku duduk disini? kompartemen yang lain sudah penuh"

[Name] mengalihkan pandangannya ke anak lelaki berkacamata dan menegakkan tubuhnya

[Name] menunjuk kursi diseberangnya menyuruh anak lelaki itu duduk , dari anak lelaki itu masuk sampai duduk dihadapannya [Name] masih menatap anak itu intens yang membuat lelaki berkacamata itu salah tingkah or risih(?) pasalnya [Name] menatapnya dengan tatapan datar dan tajam

'apa aku mengganggunya? tatapannya datar sekali' pikir anak itu

'ughh imut sekali pasti pipinya sangat pas untuk dicubit ishh gemasnyaa-!!' pikir [Name]

setelah hening beberapa saat [Name] membuka suara "namamu siapa?"

"Harry Potter dan kamu?"

"oh kau bocah yang sedang trending itu ya? coba lihat luka mu"

Harry menyingkap poninya dan terlihat bekas luka berbentuk petir di dahinya , [Name] menepuk tangannya tanpa izin dia langsung memegang luka Harry dan menekannya sedikit

Harry terkejut saat [Name] memajukan badannya dan memegang dahinya "kenapa?" tanya Harry

"amazing-! kenapa luka mu bagus sekali? kau terluka karena apa?"

"entahlah aku tidak begitu ingat"

"minggu lalu aku mencoba membuat luka seperti mu tapi hasilnya sangat jelek dan abstrak padahal sudah ku buat sketsanya dengan baik" ucap [Name] cemberut menunjukkan dahinya yang diplester

Harry hanya terkekeh kecil dan bergumam bodoh tentunya tak terdengar [name]

seorang laki-laki berambut merah mengetuk pintu kompartemen "permisi apa aku bisa duduk disini? yang lain sudah penuh"

[Name] menunjuk bangku sebelah Harry dengan dagunya tanpa senyuman lalu anak itu segera duduk disamping Harry

"I'm Ronald Weasley and u?" ucap Ron menatap [Name] dan Harry bergantian

"I'm Harry , Harry Potter"

"bloody hell-!! kau Harry Potter yang itu? apa benar kau mempunyai luka- ehm"

"maksudmu ini?" Harry menyingkap poninya dan memperlihatkan luka petirnya

"bloody hell-!! jadi kau benar Harry Potter and u're?" Ron menatap [Name] yang sedari tadi menatapnya seperti dia menatap Harry sebelumnya Harry juga menatap [Name] sebab dia belum menyebutkan namanya

pOtTAh x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang