Mentari masih mengawasi kau pergi
Sedang bayang mu masih ada kata tapi
Ia ingin berhenti namun kau tetap berlari
Mengapa mendusta hati jika ego mu menyakiti.
Biarlah hati memilih mau
Jangan biar amarah menjamu
Tiba akan sesal menghampiri mu
Menggerogoti mu pada kacau
Jangan diri mu menyombongi hati
Hati adalah kompas arah yang pasti
Ego mu adalah belantara nestapa
Tersesat di dalam nya adalah malapetaka.
Suciyana karim
Cikarang, 25 april 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
BANGKIT
Poetrysaat ku tertunduk lesu ku memilih mengangkat dagu tak ingin terbelenggu dengan mereka yang mengganggu saat ku memejamkan mata ku ingin datangnya dia seseorang yang membuatku bahagia dikehidupan dunia ataup...
