jarum jam terus berdetik......
perbedaan kasta terjadi
Cinta tumbuh dengan liarnya
sang Putri tersenyum
sang Putri terdiam karnanya
kehilangan seorang pengawal setia
dalam kemenangan perang
hingga dipertemukan kembali dimasa depan
dalam detik jar...
Kerajaan megah berdiri kokoh dengan tembok berwarna putih, ukiran ukiran epic yang mana berlapiskan emas membuat siapapun terpana akan keindahan kerajaan tersebut. Seorang raja yang gagah dan pemberani menduduki tahta kerajaan, berdampingan dengan sang ratu yang sangat cantik, demawan dan murah senyum yang menjadikan mereka pasangan sangat sempurna, namun cerita ini bukan mengukirkan cerita tentang sang raja dan ratu namun sang putri kerajaan yang sangat rupawan bak bidadari, memiliki kulit putih bersih berbalut kain sutra berwarna biru langit dengan perpaduan warna putih yang membuatnya sangat elok, dan jangan lupakan mahkota yang bertengger di kepalanya yang sangat istimewa dengan hiasan Mutiara, buanga dan kupu-kupu yang membuatnya terlihat benar benar istimewa.
"Putri Lucia mari" pengawal tampan yang selalu berada disamping putri raja walaupun dalam bahaya sekalipun, sang ahli pedang, ahli peperangan serta sangat menawan
"Cyrus, ajarkan aku cara memanah" senyum sang putri kepada sang pengawalnya
"baik putri, mari saya antarkan menuju ruang latihan memanah" sang pengawal yang setia itu selalu berada di samping putri dan selalu tersenyum padanya dan setia mendampinginya, hingga akhirnya mereka sampai di tempat latihan memanah.
Sesampainya di ruang latihan memanah semua pengawal menudukan kepala mereka sebagai rasa hormatnya kepada sang putri, jangan lupakan senyuman sang putri yang selalu mengembang
Diambilnya busur dan anak panah yang akan digunakan oleh putri lucia, lalu dengan sangat hati hati cyrus memberikannya kepada sang putri untuk digunakan.
Busur panah yang sangat indah, ukiran ukiran indah tergambarkan dalam panahnya dengan sangat elok, dikerjakan oleh seorang pengukir dan pembuat panah kerajaan yang dibuat khusus untuk sang putri suatu hari nanti.
Cyrus dengan sabar mengajari sang putri tentang cara memanah dengan senyuman yang tidak akan pernah luntur dari wajahnya itu
"Tolong naikan sedikit siku anda putri, sejajarkanlah ujung busur panah dengan pipi tuan putri, namun hati hati agar tidak terluka"
"seperti ini ?" sang putri memperagakan apa yang cyrus katakana dengan seksama
busur panah sang putri melesat dengan cepat namun......
