Setelah keluar dari stasiun, Shikamaru dan Temari menyusuri trotoar menuju rumah Shikamaru, karena jaraknya sudah cukup dekat, mereka pun berjalan kaki
Mereka berdua berjalan berdampingan, mungkin pikir orang lain mereka seperti pasangan muda yang baru saja pulang sekolah, karena disekitar situ memang banyak murid yang berpasangan ketika sedang pulang
"Nee Shikamaru, aku mau beli dongo itu" ucap Temari sambil menarik lengan baju Shikamaru
Dijawab gumaman oleh Shikamaru
Shikamaru sudah menebak jika Temari akan membeli cemilan favoritnya ketika berkunjung ke rumah Shikamaru
"Paman aku beli dangonya, dibungkus yah" Temari berucap sambil tersenyum, dan berhasil menarik perhatian Shikamaru karena baru pertama kali Temari menunjukan senyuman itu dihadapan dirinya
'gadis merepotkan seperti mu, bisa tersenyum seperti itu ternyata' Shikamaru masih menatap Temari, hingga tak sadar dirinya juga ikut tersenyum
"Terima kasih paman... Eh Shikamaru?" Temari sadar dengan tatapan Shikamaru, dan bisa melihat senyuman temannya meski hanya sekejap
"A-apa ada yang salah dengan wajahku?" Temari terlihat salah tingkah
Shikamaru tidak menjawab dirinya langsung beranjak pergi dan wajahnya pun kembali datar
"Ehh tunggu... Shikamaru kenapa kau menatapku seperti itu? Tidak biasanya" Temari mensejajarkan kembali dengan Shikamaru
"Aku mempunyai mata untuk melihat, kenapa memangnya?" Ucap Shikamaru sarkatis
Temari sedikit tersentak
"Tidak maksudku... Ahh! Kau ini memang menyebalkan!" Temari bingung harus berucap apa lagi, dia kembali tersudut oleh ucapan Shikamaru
Temari mempercepat langkahnya meninggalkan Shikamaru dibelakang
'merepotkan saja' Shikamaru terus memandang punggung Temari yang kini menjauh, sampai dia tersadar bahwa Temari hampir di tempat penyeberangan
Hingga matanya menatap truk yang melaju kencang namun tampaknya Temari tidak melihatnya
"Temari!! Awas!" Shikamaru berlari menuju Temari yang tak kian berhenti
Tinnnn!!!
.
.
.
GrabDirinya berhasil menarik Temari kedalam dekapannya bersamaan dengan truk yang melaju kencang dihadapan Temari
"S... Shikamaru.." Telapak tangan Temari berada di dada Shikamaru, dirinya bisa merasakan degub jantung Shikamaru yang berdetak sangat kencang
"Dasar bodoh, kau tidak lihat Lampu penyebrangan masih merah?!" Lalu Temari melihatnya, ternyata benar masih merah
"Maaf, aku tidak lihat" Temari sedikit panik barusan, jika saja dirinya tak ditolong oleh Shikamaru, mungkin usianya akan berakhir
"Terimakasih Shikamaru" wajah Temari tertunduk, lalu Shikamaru melepaskan pelukannya
"Lain kali hati-hati, dasar ceroboh" ucap Shikamaru dengan ekspresi angkuhnya
Temari mengangguk
~
"Tadaima"
"Okaerinasai, eh ada Temari-chan" Yoshino menyambut kepulangan Shikamaru dengan celemek yang menempel ditubuhnya
"Bibi, lama tidak berjumpa" Temari tersenyum manis, namun kali ini tak dilihat oleh Shikamaru karena laki-laki itu sudah menuju kamarnya
Orang tua Shikamaru mengira bahwa anaknya sudah mempunyai kekasih, karena kehadiran Temari yang sering berkunjung kerumahnya. Namun Shikamaru sudah menegaskan bahwa mereka bukan pasangan kekasih, dan itu membuat kedua orangtuanya kecewa

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me - END (Finished)
FanfictionHidup Shikamaru terasa damai dan terbilang cukup biasa saja, sampai ada seorang gadis yang menggangu hidupnya, hingga dia dibuat kerepotan oleh gadis tersebut . . . . . "Aku tidak bisa menjelaskan apa-apa lagi, aku bingung harus memulainya darimana...