Anchor

Anchor 2

Jangan pernah mengumpulkan 90 lebih pemuda dengan semangat membara dalam satu ruangan, karena pendingin ruangan dengan suhu terendah sekalipun tidak akan bisa memadamkan suasana ricuh di dalam. Sekelompok kontestan tiada henti memberikan sambutan 'Welcome to China' setiap kali peserta luar memasuki ruangan dan memperkenalkan diri. Di sisi kanan, para peserta mulai berkenalan satu sama lain dan di sisi kiri, mereka hanya melempar senyum malu-malu. Berselang beberapa menit setelah peserta terakhir masuk, para mentor memasuki ruangan satu per satu.

Reaksi para peserta terlalu ricuh, membuat kameramen terkejut dan kehilangan pijakan, membuat pengambilan gambar sedikit meleset. Butuh beberapa menit untuk menenangkan peserta sebelum mentor memperkenalkan diri mereka. Tahun ini, anggota R1SE, boygroup besutan 'Chuang 2019' dan Nene dari BonBon Girls 'Chuang 2020' akan turut andil dalam proses pembentukan boygroup. Mengambil konsep grup internasional, Amber Liu, mantan girlgroup negeri gingseng dan kini menjadi penyanyi solo, ikut dalam jajaran mentor bersama dengan 3 penyanyi China papan atas.

Deng Chao, salah satu mentor membuka acara dengan memberikan kata sambutan dan selamat kepada peserta dilanjutkan dengan penjelasan mengenai konsep acara, rintangan untuk para kontestan dan babak eliminasi. Berbagai reaksi diberikan oleh para peserta, entah itu hanya untuk pengambilan gambar semata atau memang dari dalam hati. Di antara kericuhan, Patrick tidak dapat fokus dan sesekali melirik pria bongsor, dua anak tangga di bawah tempat ia berpijak. Selain mengikuti para peserta bertepuk tangan, dia tidak memberikan reaksi apapun.

'Kenapa dia tidak memberikan reaksi yang baik? Apa dia dipaksa untuk ikut ajang ini? Pantas saja dia terlihat marah tadi.. tapi aku sendiri tidak yakin apa yang terjadi tadi..' Banyak sekali pertanyaan tanpa sebuah jawaban menghantui pemikiran pemuda berdarah campuran itu. Tanpa sadar, rasa penasaran membuat Patrick mengarahkan pandangan pada pria bongsor itu. Apabila kedua bola mata miliknya dapat mengeluarkan laser, mungkin pria tidak dikenal itu sudah tewas.

'Kenapa rasanya seperti ada yang memperhatikan aku?' seluruh bulu kuduk Zhou Keyu, nama pria bongsor itu berdiri tanpa sebab. Tidak mungkin dikarenakan suhu ruangan, pemanas dan suasana saat itu cukup untuk membuat dirinya berkeringat. Ia melirik ke kanan dan ke kiri, tetapi nihil. 'Aneh..' menghiraukan perasaan yang ada, Keyu berusaha untuk fokus, namun tidak berhasil. Sebuah ide cemerlang terlintas di dalam benaknya.

Berpura-pura melakukan gerakan perenggangan tubuh, Keyu dapat melihat para kontestan dengan jangkauan lebih luas. Kelereng hitam legam berhenti dan beradu pandang dengan seorang pria. 'Bukankah itu pria tadi?' dia tidak akan lupa dengan wajah tidak biasa milik pemuda yang ia tolong sebelum acara dimulai. 'Lalu kenapa dia menatapku seperti itu? Jangan bilang dia ternyata penggemarku dan seorang penguntil?' rasa khawatir merasuki pikiran nya.

Mungkin nama seorang Zhou Keyu tidak terkenal di ranah entertainment negeri tirai bambu, tetapi ia bekerja sebagai seorang aktor baru sebelum mengikuti ajang pencarian bakat ini. Dibanding dengan aktor baru lainnya, dia mendapatkan cukup banyak penggemar, bahkan kelompok penguntil. Beruntung, agency sangat perhatian terhadap tindakan melanggar privasi dan menuntut beberapa dari mereka. 'Apa dia tidak sadar aku menangkap basah dirinya?' ia memberikan sinyal dengan mengerutkan kening.

Awalnya Patrick tidak sadar tetapi perubahan ekspresi pria itu semakin nyata dan baru ia menyadari bahwa dia tertangkap basah tengah menatap lelaki itu. Dalam hitungan detik, Patrick mengalihkan pandangan. Sialnya, Nine tengah menatap dirinya dengan senyum simpul penuh arti.

"P-Phi kenapa menatapku seperti itu?" Walaupun sudah berusaha untuk menutupi kegugupan, suara terbata-bata Patrick cukup untuk menjelaskan semuanya.

Nine melirik pria bongsor itu sekilas sebelum kembali pada target utama. "Kenapa kamu terlihat gugup nong pat?" Apabila tatapan mata dapat melihat isi hati, mungkin Nine sudah melihat seluruh isi hati Patrick saat ini.