Bab Tak Berjudul 10

106 2 2
                                    

ia menghempaskan tubuhnya dengan kencang ke atas ranjang. pukul 3 pagi. demi tuhan ia lelah sekali.

"hahhhh. capek capek capek capek capek capek," racaunya sesekali diselingi helaan napas panjang. matanya terpejam, agaknya sedang berusaha terlelap.

"hAANEUREUN URIL HYANGHAE YEOLYEOISSEO-"

dahinya berkerut.

"GEURIGO NAE GYEOTENEUN NIGA ISSEOOO. HWANHAN MISO WA HAMKKE SEO ITNEUN~~"

wajahnya ia kubur di bawah bantal.

"GEURAE NEONEUN PUREUN BADA YA. NAN NEOREUL SARANGHAEEE, NAN NEOREUL SARANGHAEEEEE,"

sudah, cukup. ini sudah keterlaluan.

pintu apartemen nomor 34 didobrak, membuat satu-satunya penghuni unit tersebut tersentak. si pelaku pendobrakan tak ambil pusing. ia langsung mematikan lagu yang diputar, kemudian menjatuhkan tubuhnya di sofa.

tak tanggung-tanggung, salivanya langsung membanjiri sofa tersebut.

satu-satunya manusia yang masih tersadar hanya menghela napas. "lagi? padahal sengaja, biar nggak pulang larut. ga ada kapoknya ya, dasar."

ya gatau lah anjing, pokoknya diangkat itu si kebo ga tau diri trus dipindahin ke kamar. tamat. udah, slese. apa lo baca baca, mau gue timpuk pke vektor ab, hah?



.

iyh, itu di atas ak. capek capek capek capek capek capek capek capek capek capek capek capek capek. hehe, prcaya ga klo pas ngetik capek capek tuh ak ditemenin cicak. uwu uwu. iyh di rmh sndiri, skalian aj komputer w embat. hdeh, cpek. kek kek klo hidup tuh ga ngapa-ngapain, ga guna, tp masa iya mati. astagfirullahaladzim.

oks sudahi sj, keburu pulang. klo udah baca jgn mampir lg, ok?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sure-prise!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang