Spill The Tea

Human

"Gua mau pacaran sama manusia."

"Berpikir positif itu emang bagus tapi... Tapi nih ya... Dari pada lu ngehalu gak jelas... Mending ikut kita nonton bokep."

"Bangsat."

Leo harusnya tau gak ada gunanya dia bertanya pada malaikat yang tingkahnya 11/12 sama iblis itu.

Michael masih dengan senyum ala iklan pasta gigi itu menyodorkan laptop nya pada Leo yang tentu saja sedang memutar adegan panas dari film bokep tersebut.

Tanpa basa basi Leo dengan penuh cinta memukul kepala michael dengan buku yang dari tadi di pegang nya itu.

Sekarang Leo hanya bisa mengerang frustasi sambil membuka kasar halaman buku yang barusan di pake buat nimpuk tuh malaikat gadungan. 

Harusnya dia dari awal emang gak nanya michael tentang masalah percintaan. Dapat solusi enggak yang ada malah nambah masalah.

Leo sekarang mulai meragukan ras michael sekarang. Jangan-jangan dia tuh aslinya iblis yang lagi nyamar jadi malaikat, atau dia pas masih bayi ketukar dan jadi malaikat karena di asuh sama ibu malaikat? Bisa jadi.

Lupakan persoalan Michael, tidak ada faedah nya memikirkan malaikat gadungan satu itu yang ada hanya menambah teori liar tentang asal usul michael. 

Lebih baik bertanya pada temannya yang lain. Salah satunya Dulahan yang lagi sibuk ngerjain tugas. Leo langsung mengambil kepala Dulahan itu tanpa permisi asal trobos aja dia nya gak tau yang punya kepala lagi maki maki dia dengan segala sumpah serapah.

"Nat menurut lu mustahil gak sih punya pacar manusia kayak di novel?"

"Gak ada yang mustahil kok, toh novel tuh emang kebanyakan ngambil dari kejadian nyata kok."

"Jadi bisa kan!?"

"Iya bisa... Kalo tingkah mu kalem dan cool kayak vampire pada umum nya"

Ujung-ujung nya semua teman Leo cuma pengen ngeliat dia menderita.

"Tau gak sih lu tuh sebenernya gak cocok jadi Vampire, tingkah lu aja kayak cacing kepanasan yang gak bisa di.."

Dia sudah tidak tahan dengan segala ocehan Nat yang bikin dia tambah kesel jadi.... Dengan senyum miris di Leo langsung ngelemar itu kepala ke sembarang arah.

"ANJING LEO BANGSAT KEPALA GUA JANGAN KAU LEMPAR SEMBARANG TOLOL"

Setidaknya dia enggak menderita sendiri.