Sebelum membaca tekan bintang nya dulu ya
Udah? Makasih ><Aku senang bisa merawat Jidan sampai ia sembuh. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk menjaga Jidan dan jangan pernah membuatnya kembali sakit.
Setelah Jidan sembuh dari sakitnya, aku lebih sering menemaninya tidur. Meskipun awalnya dia menolak, tapi karena paksaan dari akhirnya dia mengizinkanku untuk menemaninya tidur.
"Hari ini kau pergi dengan denganku ya, Ji"
Setelah dua hari terbaring di kasur, akhirnya hari ini Jidan bisa kembali bersekolah.
"Eh tidak usah. Jidan pergi dengan Ayah saja seperti biasa"
"Ayah biarkan hari ini Jidan pergi denganku ya"
"Kenapa Jidan menolak pergi dengan Hildan?"
"Jidan hanya tidak ingin merepotkan Hildan, Yah. Jika Hildan mengantar Jidan maka Hildan harus memutar arah untuk sampai di sekolahnya"
"Aku tidak merasa direpotkan dan tidak masalah jika harus putar arah"
"Lihat. Hildan saja tidak masalah. Tidak ada salahnya kalian pergi bersama"
"Ayolah, Ji. Kapan lagi kita bisa pergi bersama"
"Baik-"
Belum sempat Jidan menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba Wildan bangkit dari kursinya dan berlalu begitu saja tanpa mengucapkan apapun.
Aish apa yang aku lakukan? Pasti Wildan marah padaku dan mengira aku melupakannya.
"Wildan kenapa?" Tanya Jidan padaku.
"Sudahlah biarkan saja"
Bukan maksudku berkata seperti itu berarti aku tidak memperdulikan Wildan, hanya saja aku tidak ingin membuat Jidan menyalahkan dirinya atas kemarahan Wildan.
Aku sadar apa kesalahanku dan penyebab Wildan seperti itu adalah karena diriku.
Sepertinya aku harus berbicara lagi pada Wildan dan melusurkan semuanya.
Aku tidak mau usahaku sia-sia dan Wildan kembali membenci Jidan.
Padahal kemarin mereka masih bercanda bersama, tapi pagi ini, ah sudahlah itu aku pikirkan nanti saja.
"Kita berangkat sekarang, Ji?"
Jidan mengangguk dan kami segera berpamitan pada Ayah dan Ibu.
"Apa Wildan baik-baik saja?" Tanya Jidan saat aku mulai melajukan motorku.
"Kau tidak usah khawatir, Ji. Aku nanti akan berbicara dengannya"
"Maafkan Jidan. Wildan seperti pasti karena Jidan"
Benar kan? Jidan pasti akan menyalahkan dirinya atas kemarahan Wildan.
Apa caraku salah untuk kembali mendekatkan mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
❨✓❩ ɪ ᴡɪꜱʜ || ꜱᴏᴏɴʏᴏᴜɴɢ ꜱɪᴅᴇ
Fanfiction❛follow dan mampir ke work aku yang lain juga ya❜ [TINGGALKAN VOTE WALAU SUDAH TAMAT] Hildan sebenarnya sangat menyayangi adik bungsunya namun tidak ia perlihatkan secara terang-terangan. Hildan akan diam-diam mendekati Jidan tanpa seorangpun tahu t...