100% kekuatan psionik di Marvel

56-60

kembali

100% kekuatan psionik di Marvel

Halaman muka

Bab 56 Orang yang Diinstruksikan

    Keesokan harinya, Ivan menemukan buku mantra tingkat lanjut yang disebut "Teknik Melayang" di aula buku, yang tipis.

    Awalnya, dia belum selesai mempelajari dasar-dasarnya, jadi dia tidak boleh pergi ke tahap lanjutan, karena melompat dan menonton adalah yang paling sulit untuk dipahami.

    Tapi dia penasaran, karena dia bisa melakukannya dengan energi psikis sendiri karena levitasi, jadi apakah ini akan mempercepat pemahamannya tentang levitasi?

    Dia membaliknya, melihatnya dengan hati-hati di pagi hari, lalu berpikir sejenak, lalu melayang di udara menggambar lingkaran dengan jari telunjuknya, menatap pena di atas meja.

    Pena itu melayang, tetapi bukan karena levitasi, tetapi karena energi psionik.

    "Benar saja, mereka jelas dua konsep. Kemahiran saya dengan psionics jauh lebih baik daripada itu. Tidak ada gunanya. Saya bahkan tidak tahu apakah saya telah mempelajarinya ..."

    Ivan menggaruk kepalanya. Bergumam, dia memasukkan "Melayang Teknik "kembali ke rak buku.

    “Membaca lagi?”

    Suara ceria datang dari belakang Ivan. Dia menoleh dan melihat Fandral.

    “Ya, ada apa dengan Tuan Fandral?”

    Fandral melihat sekeliling dan bertanya, “Sif, bukankah dia ada di sini?”

    “Tidak.”

    Ivan menjawab seperti ini. Hari ini Jessica sepertinya bersama Sif. Mereka tidak. datang ke aula buku.

    “Oke, begitu.” Seperti yang

    diharapkan, Fandral tidak melakukan apa-apa lagi, dan dia berbalik dan pergi setelah berbicara.

    Sore harinya Jessica kembali ke Hall of Books, katanya pagi ini dia belajar menunggang kuda dan menunggang Pegasus with Sieve di arena pacuan kuda.

    "

    Peony ? Apa itu?" Apakah kuda Asgard bernama Peony? Atau apakah itu benar-benar berbeda? Ivan sedikit penasaran dengan hal ini.

    “Seekor kuda terbang dengan sayap di kedua sisinya,” kata Jessica sambil tersenyum.

    “Itu bagus, aku tidak menyangka Asgard memiliki benda ini.”

    “Ya, menyenangkan.”

    “Ngomong-ngomong, Jessica, berapa lama lagi kita akan mulai sekolah?”

    “Lebih dari sebulan.”

    Ivan menunjuk. Aku mengangguk, dan mantranya tidak bisa dibaca dalam semalam.

    Setelah tinggal di Asgard selama setengah bulan, Ivan melamar Odin untuk membawa kembali beberapa buku dari aula buku, buku-buku canggih dan buku tentang ruang dan mantra ilusi.