100% kekuatan psionik di Marvel

6

kembali

100% kekuatan psionik di Marvel

Halaman muka

Bab 6: 5 persahabatan USD

　　Bos dan pria kulit hitam itu saling memandang, dan orang-orang muda yang mabuk di meja bundar semuanya terbangun saat ini.Mereka menemukan diri mereka terbaring di tanah, memercikkan wajah mereka dengan minuman yang belum selesai di atas meja.

　　"Ada apa?"

　　"Ini gempa bumi," bos menjelaskan.

　　Beberapa orang mengeluh, saling membantu dan meninggalkan bar.

　　Hanya Ivan yang tahu bahwa ini bukan gempa bumi.

　　Tepat ketika pria kulit hitam itu meraih bahunya dengan tangannya, dia memiliki rasa perlawanan di hatinya, ditambah dia membayangkan di dalam hatinya menggunakan kekuatan super untuk melawan penjahat tertentu ...

　　Ini menciptakan pemandangan seperti itu, yang bisa dikatakan tidak disengaja.

　　Jika Ivan tidak menahan pelepasan pada saat ledakan psikis, dia bahkan merasa bahwa blok ini akan menjadi reruntuhan, dan bahkan sekolah yang berjarak tertentu akan terpengaruh.

　　Setelah sekian lama memahami energi psikis, dia samar-samar memperkirakan seberapa kuat energi psikis yang hampir pecah dari tubuhnya dilepaskan secara tidak sengaja.

　　"sangat dekat ..."

　　Ivan bergumam, dia tidak berani bernafas saat ini, karena takut sesuatu akan hancur secara tidak sengaja.

　　Baginya, ini adalah dunia yang rapuh.

　　"Jangan takut, Nak, gempa sudah berakhir."

　　Melihat Ivan bergumam pada dirinya sendiri, bos dengan cepat menghiburnya dengan ekspresi ketakutan.

　　“Sudah berapa lama sejak gempa bumi di New York?” Lucas, pria kulit hitam itu, juga merasa lega, dan dia bertanya kepada bosnya.

　　"Sudah lama sekali, saya akan mendapatkan alat untuk membersihkan rumah."

　　Setelah bos pindah ke ruang belakang, Lucas hitam menoleh dan memandang Ivan: "Wah, apa kabar?"

　　Ivan mengangguk: "Saya baik-baik saja, mengapa Anda menangkap saya sekarang?"

　　“Aku ingin melihat bagaimana fisikmu,” kata Lucas.

　　"Baik..."

　　"Menurutku kamu sangat kurus, tapi sebenarnya aku membuka gym di dekat sini. Kamu bisa datang dan berolahraga jika tidak ada pekerjaan."

　　Lucas mengeluarkan sebuah kartu: "Di situ tertulis alamatnya."

　　“Terima kasih.” Ivan mengambil kartu itu dan memasukkannya ke dalam saku celana jinsnya.

　　Apakah ada pekerjaan yang tepat untuk seorang penindas? Brengsek macam apa itu ...

　　Melihat ekspresi Ivan yang sedikit bingung, Lucas jarang tersenyum: "Saya sudah berada di jalanan sejak saya berusia lima belas tahun, dan saya telah bekerja keras selama enam tahun sekarang. Saya memungut biaya perlindungan. Saya melakukan semua itu. Selesai."

　　"Baik..."

　　"Sekarang setelah saya memiliki sejumlah tabungan, saya tahu saya tidak bisa menjadi bajingan selamanya. Saya ingin mencuci tangan dan berhenti serta menjalani kehidupan yang damai."

　　"Oh."

　　"Kalau bisa, bantu aku memasang iklan kepada anak-anak lelaki di sekolah hanya dengan enam belas dolar sebulan, dan perlengkapannya gratis," kata Lucas.