.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Beberapa minggu setelahnya, seperti yg di katakan, pria itu menepati janjinya. Dia menikahi (name) dan mengambil alih perusahaan nya juga.
Semua anggota perusahaan itu di pindah alihkan ke perusahaan miliknya. Tentu dengan pekerjaan biasa, sebagian ada yg mengurus bank atau masalah sosial dan olahraga. Mereka semua tersebar ke berbagai aspek sesuai bidang yg dikuasi, dan itu masih satu perusahaan, perusahaannya Kuroo.
Kuroo Tetsurou, itulah namanya. Nama seorang laki2 yg tiba2 datang dan menjadi malaikat penolong bagi (name).
Entah bagaimana itu terjadi, tapi itu benar2 terjadi. Kehidupan (name) yg sudah tidak ada harapan lagi berubah 180 derajat jadi lebih baik.
Dia bisa terbebas dari keluarganya, dan perusahaan nerakanya itu. Juga status sosialnya, dia sudah menjadi seorang istri pengusaha kaya.
"Hey~!!! Apa aku benar2 harus tinggal bersamamu?" Rengek (name)
Setelah pernikahan selesai, kuroo memang meminta (name) untuk tinggal dengannya di apartemennya. Seharusnya itu wajar untuk pasangan suami istri, mereka memang harus tinggal bersama.
Tapi pernikahan mereka kan hanya pelengkap kerja sama, dan seharusnya mereka juga bertingkah biasa saja kan, tidak seperti pasutri pada umumnya. Pikir (name)
"Haruslah, kita kan sudah menikah" jawab Kuroo
"Tapi memangnya ini benar2 harus ya? Aku tinggal di rumahku saja lah"
"Tidak, lagian itu juga bagian dari kontrak nya"
(Name) menaikan satu alisnya bingung,
"Kontrak?" Tanyanya
"Ah, aku tau, kau pasti tidak membacanya dengan teliti iya kan"
"Ha?"
Kuroo menghela nafas lalu mengeluarkan surat perjanjian mereka, dan di sana sangat jelas tertulis bahwa sesudah mereka mengucapkan janji pernikahan mereka harus bertingkah seperti pasutri pada umumnya, (name) harus melayani kuroo sebagai istinya dan kuroo menafkahi (name) sebagaimana mestinya.
(Name) melongo melihat itu, kapan itu tertulis di sana? Perasaan kemarin tidak ada deh? Pikir (name)
"Sudah jelas?" Tanya kuroo
".....um...."
Sebenarnya (name) agak keberatan dengan itu, tapi apa boleh buat dia sudah menandatangani nya kan.
Kuroo menyunggingkan senyum jametnya
"Ja, kalo gitu mari ku bawakan kopermu, nyonya kuroo" ucapnya dengan nada jahil
"Tidak terimakasih, aku bisa sendiri" sela (name) sambil berjalan masuk membawa kopernya sendiri
"Lah?" Kuroo menghela nafas, meletakan tangannya di pinggang sambil tersenyum ke arah (name)
"Kayaknya istriku tsundere......" Gumamnya pelan
Omake,
"Di sini tidak ada ART nya?" Tanya (name) tiba2
Kuroo menggeleng dan menghentikan kegiatan makannya
"Kau butuh ART?" Tanyanya masih sambil mengunyah
"Enggak juga sih, lupain aja"
Selesai makan kuroo pergi entah kemana dan (name) jadi sendirian. Apartemen kuroo di lantai paling atas, lantai 20. Ngeri kalo lagi di balkon, liat bawah serasa gimana gitu.
"Kuroo Tetsurou?" Gumam (name), dia mengayun ayunkan kakinya sambil melihat ke plafon
"Kuroo........Kurtet?" Gumamnya lagi
Jadi dari tadi dia sedang memikirkan nama panggilan untuk Kuroo. Dan dapetnya kurtet....
"Bagus juga, okeh aku panggil kurtet saja" ucapnya lagi
"Siapa?" Tanya kuroo yg tiba2 sudah pulang saja, alhasil (name) jadi refleks berdiri karna kaget
"Wanjir! Ish ngagetin aja sih!" Gerutunya
"Gomen2~ nih" kuroo duduk di sofa sambil meletakkan sebuah bungkusan di sana
"Apa itu?" Tanya (name)
"Buka saja"
(Name) menurut dan membuka bungkusan nya. Isinya dorayaki.
"Dorayaki?" Gumam (name)
"Um, dari adikmu" jawab kuroo
Adik.....
Ah iya juga, (name) kan masih punya adik. Mereka tidak terlalu dekat, bertemu saja jarang. Soalnya dari kecil adiknya itu sudah di sekolahkan di asrama khusus perempuan, dan tinggal di sana juga. (Name) rasa dia juga hampir lupa bagaimana wajah adiknya itu. Sudah sangat lama, mungkin ada 12 tahunan mereka tidak bertemu.
"Tunggu, kenapa dia bisa memberikan nya padamu? Kau tidak menyusup ke asramanya kan...."
"Ngawur, dia yg menemuiku"
"Hah?!! Kapan!! Bagaimana bisa- dia kan tidak boleh keluar asrama?!" Heboh (name)
(Name) mengatakan itu karna belajar dari pengalamannya. Pernah sekali dia ingin menjenguk adiknya itu tapi tidak di perbolehkan oleh pihak sekolah. Peraturan di sana sangat ketat, muridnya tidak mungkin bisa keluar tanpa ijin. Dan itupun kalau ijin untuk urusan penting saja.
"Dia bilang sudah ijin" jawab kuroo
"Hey! Aku tau betul ya, mereka boleh keluar jika urusannya sangat penting, kalo hanya untuk memberikan ini saja aku rasa tidak mungkin"
"Ya....aku rasa dia menggunakan namaku untuk ijin"
"Hah?"
Kuroo menopangkan tangannya di dagu,
"Nyonya kuroo, kau tau, suamimu ini salah satu penyumbang dana terbesar di asrama itu, dan sekarang aku menikahimu dan adikmu jadi adikku, mungkin itu alasannya" ucapnya dengan songong
(Name) hanya bisa menatap datar laki2 yg merupakan suaminya itu.
Iya dia tau, suaminya kaya, sangat! Dia punya hubungan dengan banyak perusahaan dan sekolah swasta juga. Tapi tetap saja, sebagai mantan pengusaha, dia sedikit kesal. Seberapa hebat dia sampai jadi pengusaha yg sangat sukses seperti ini? Pake jampe2?
"Terserah"
"Dan juga, bisakah kau tidak panggil aku nyonya kuroo? Itu sangat meresahkan kau tau" Sambung (name)
"Lah, kau kan istriku, tidak pa2 dong"
"Yodah kalo gitu aku akan memanggilmu kurtet, itu panggilan ku untukmu"
"Hah!!! Jadi kurtet yg kau maksud tadi itu aku?!"
"Iya lah, Kuroo Tetsurou, kurtet, bagus kan"
"Mana ada!! Kuroo Tetsurou, kau bisa panggil aku Tetsu, atau apa gitu, masa kurtet sih"
"Gk usah protes, kurtet ya kurtet, ngerti" (name) beranjak dari sofa sambil memakan dorayaki nya
"Kurtet!! Apa2 an tidak keren sama sekali....." Gumam kuroo
TBC
Okeh mulai sekarang kembali up seminggu sekali lagi.....
Dan ver korai minggu depan mungkin....
Vote nya👈😷
![](https://img.wattpad.com/cover/266010726-288-k351259.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married [K. Tetsurou X Raeder]
Historia Corta"(name) kalo kita punya anak kira2 mirip kamu atau aku ya" "gk tau" "kok jawabnya gitu sih, yg bener dong" "lah kita buat anak aja belum gimana mau punyanya" "oh gitu~ gampang dong, ayo buat" "hah!" Warning!!! Cerita berdasarkan halu author jadi aga...