Chapter 2 - FAHMI

2 0 0
                                    

Seorang anak laki – laki sedang mencari tempat bersembunyi dari gurunya dan melihat ada pohon besar dan di dekatnya ada rumah bertingkat dua. Semakin dekat dengan pohon itu dia mendengar suara orang bernyanyi. 

“Suaramu bagus loh.” Ucap nya

Sosok mungil tersebut terkejut oleh anak laki – laki yang tiba – tiba mengajaknya berbicara itu.
Dia berusaha untuk menjauhi anak tersebut, berlari dan terjatuh. Dia berdiri lagi untuk berlari karena dia tidak bisa lagi merasa sakit.
Tapi sebelum dia berhasil berlari lengan mungilnya sudah di tangkap oleh sosok yang ingin dijauhinya.

“Kenapa sih pake lari? Aku mau bicara banyak sama kamu loh.” Ucap anak itu

Si sosok mungil itu akhirnya hanya duduk karena menurutnya lebih baik begitu. Setelah anak laki – laki itu melihat sosok di depannya mulai menurut dia mulai berbicara.

“Namaku Fahmi. Aku suka musik, makanya  pas denger kamu nyanyi tadi, aku langsung aja nyamperin. Maaf ya bikin kaget ya.” Ucap Fahmi

Si sosok mungil di depannya itu hanya menggeleng dan menundukkan kepalanya.

“Kenapa menundukkan kepalamu? Gak usah malu, aku g ngapa ngapain kan. Oh iya, namamu? Namamu siapa?”

Fahmi tahu kalau sosok didepannya ini ingin bicara, tapi dari wajahnya sepertinya si mungil di depannya ini sedang mengkhawatirkan sesuatu.

“Bicara saja.” Ucap Fahmi

Si sosok mungil ini mendongakkan kepalanya agar dapat melihat orang yang berbicara dengannya ini.

“Boleh?” Dengan binarnya

“Tentu saja. Jadi namamu siapa?”

“Shira, mama bilang tadinya nama shira itu shiro, tapi yang nulis aktenya salah gitu.”Ucapnya dengan antusias.

“Benarkah? Wah kok bisa salah tulis begitu ya? Oh iya juga, umur shira berapa?”

“Umur shira, mmm.... satu, dua, tuga, empat, lima, enam. Enam. Kalo kakak?” Ucap Shira dengan menunjukkan jumlah yang ada dijarinya.

“Wah Shira pintar. Umur kakak 8 tahun. Pasti mama Shira mengajarkan berhitung ya?”

“Gak. Shira belajar sendiri. Soalnya papa larang mama buat ngajarin Shira belajar.”Ucap Shira dengan biasa itu.

Fahmi tau itu tidak normal dan sejak itu mereka sering bertemu tanpa sepengetahuan orangtua Shira, untuk mengajari Shira beberapa hal yang harus diketahui Shira. Dan betapa terkejutnya Fahmi mengetahui kenyataan tentang keluarga Shira sebenarnya.

Family?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang