Kayra berlari menaiki tangga dan sesekali melihat jam ditangannya. "Aduh, habis deh hari ini" gumam Kayra dengan kepanikan.
Bruuukkk......
"Sshhhh, aduh maaf gak sengaja" Kayra yang memegangi lututnya yang sakit sambil mencari kacamata bulat andalannya yang ikut terjatuh. Kacamata jatuh tepat didekat sepatu hitam bertali putih milik seseorang.
Hap....
Kacamata diambil dan perlahan memasangkan kematanya sambil mendongak keatas, batin Kayra dag dig dug sekencang maraton karena yang ditabrak barusan adalah Ricko ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa).Ricko sama sekali tidak berbicara hanya menatap dengan intens, dan berlalu meninggalkan Kayra.
Kayra berusaha berdiri dan melanjutkan jalannya dengan sedikit pincang, hingga sampai diruangan tempat kumpulnya seluruh MABA (mahasiswa baru)."Mahasiswa yang baru datang bisa berdiri dipojok depan!" teriak Davin wakil ketua BEM.
"Ayo sorakin temanmu yang melanggar aturan karena datang terlambat!" Teriak Davin lagi.
1020 mahasiswa baru berteriak "wuuuuuuuuuu....wuuuuu..."
Kayra sangat malu dan menunduk."Udah bad looking gak disiplin lagi, malu-maluin" kebrisikan beberapa MABA putri lain.
"Jangan berisik!" Teriak Davin.
"Siapa namamu?" tanya Siska anggota BEM kepada Kayra.
"Kayra kak" jawab Kayra dengan gemetar.
"Ini hari terakhir kamu melaksanakan orientasi dan kamu beraninya datang terlambat. Kamu tau konsekuensinya jika terlambat?" tanya Siska dengan tangan memegang kedua pinggangnya.
"Ta..tau kak" jawab Kayra dengan sangat campur aduk perasaannya. Karena hari pertama orientasi kemarin ada pemberitahuan dari anggota BEM bahwa MABA yang datang terlambat akan dihukum.
Kreekk..........
pintu ruangan terbuka menampilkan sosok Ricko ketua BEM dengan menggenggam sebotol air mineral lalu meminumnya secara perlahan dan berjalan menuju anggota BEMnya.
MABA putri yang tadinya lesu dan mengantuk tiba-tiba terpukau melihat ketampanan ketua BEM energinya menjadi hidup.
Ricko Farendra Megantara ketua BEM yang sangat tampan, cerdas, dan kaya, paket lengkap."Aww pacarku" kebisingan beberapa MABA putri.
"Pacar kita bersama kali.." jawab MABA putri yang lain.
"Ssstt stop jangan berisik, yang berani berisik akan dihukum juga seperti temanmu ini" teriak Arka anggota BEM sambil menunjuk Kayra.
"Hukumannya apa ketua, untuk yang datang terlambat?" tanya Davin selaku wakil.
"Lari keliling lapangan 3x" jawab Ricko tegas.
"Tunggu apa lagi !" Teriak Davin didepan Kayra.
"Anu kak.. kaki saya sedang sakit" jawab Kayra sambil menunjukkan lutut kakinya yang lecet karena terjatuh tadi.
"Kamu menolak suruhan seniormu?" sela Arka.
"Stop.. Oke tulis 'saya janji menjadi orang yang disiplin' tulis tangan sebanyak 30 halaman saya kasih waktu 2 jam dari sekarang, silahkan kamu nulis diluar!" sergah Ricko karena dia tau kaki Kayra terluka karena jatuhnya tadi.
"Siap kak" jawab Kayra lalu pergi dari ruangan dan mencari tempat duduk penuh ketenangan.
'Apes banget hari ini, 30 halaman bisa-bisa patah tangan' batin Kayra yang tak ikhlas melakukan hal ini.(Didalam ruangan)
"Oke.... Kalian semua bisa duduk tenang, hari ini terakhir orientasi MABA agendanya pembagian perkelompok menurut fakultas masing-masing dan peresmian menjadi mahasiswa." ucap Ricko kepada seluruh MABA."baik kak..." jawab seluruh MABA.
"Menyebalkan" gumam Kayra sambil melihat Ricko kejauhan.
Beberapa jam kemudian setelah Kayra menyelesaikan hukuman, seorang gadis datang menghampirinya dari belakang.