Oh Sehun x Kim Jongin
Sorry for typo, no edit
HunKai Story
By : J.ALuhan duduk di dalam mobilnya, matanya memicing tajam saat melihat Kai dan Sehun yang tengah duduk santai di sebuah taman kota dengan satu cup ice cream di tangan mereka masing-masing. tangan pria bermata Rusa itu meremas stir mobilnya kuat ketika mata cokelatnya menangkap momen dimana Sehun pria yang sejak dulu ia sukai tengah mencium pipi Kai gemas
"sial" Luhan mendesis marah sementara Xiumin yang duduk di kursi penumpang mulai menghela nafas sebal, jika ia tau alasan Luhan nengajaknya keluar hari ini adalah untuk membuntuti Sehun dan Kai sepanjang hari lebih baik ia menolak saja! menonton drama sambil bermalasan di rumah terdengar lebih menyenangkan dan menggoda daripada duduk di kursi mobil mewah sambil menguntit orang.
"Lu"
"sebentar" Luhan menghentikan apapun yang ingin Xiumin katakan ketika mata rusa itu menangkap kepergian Sehun menuju sebuah minimarket di sebrang jalan
"lakukan sekarang"
"baik boss"
"Lu, apa yang kau lakukan?" Xiumin tampak khawatir, apa Luhan berencana mencelakai salah satu di antara mereka?
"Luh-hhmm" Xiumin membulatkan matanya ketika Luhan mendekat padanya dan langsung menciumnya
tidak, Xiumin melihatnya, melihat beberapa pria berpakaian serba hitam mendekati Kai yang duduk seorang diri, tangan mungilnya berusaha untuk mendorong Luhan menjauh, namun Luhan tentu saja tidak akan senang dengan itu, pria yang memiliki wajah cantik bak 'Ken' itupun segera meraih tuas di sisi kursi penumpang membuat kursi itu berada dalam posisi rebah menghalangi Xiumin untuk melihat apapun yang terjadi di depan sana
---
Kai duduk dengan tenang di sebuah kursi taman, kakinya bergerak pelan memainkan rumput taman gemuk di bawah kakinya, Sehun tengah pergi ke minimarket di sebrang jalan untuk membelikannya air dan makanan kecil
"Tuan Kim" Kai mendongak dan mendapati lima orang pria dengan pakaian serba hitam berdiri di depannya
"siapa kalian?" Kai menatap lima pria itu penuh curiga
"anda Kim Kai bukan?" tanya salah satu di antara mereka
"bukan, aku Wu Jongin" Kai berdiri kemudian tersenyum tipis pada lima pria di depannya
"aku rasa kalian salah orang" tangannya perlahan merogoh saku celananya mencari satu benda kecil yang sejak dulu selalu di bawanya kemanapun dia pergi
Pria paling depan dengan masker hitam itu menatap Kai tajam kemudian memberi isyarat pada para anak buah nya untuk membawa Kai
"hei, lepaskan aku! apa kalian sedang berusaha melakukan penculikan di area publik?!" Kai berontak namun pria-pria disana malah mencoba untuk menyerangnya
'Prriiittt' Lima pria disana terkejut mendengar bunyi peluit yang begitu nyaring, di tangannya Kai memegang sebuah peluit berwarna silver dengan bentuk tabung
"apa yang kalian lakukan,cepat bawa dia!" Perintah pria yang sepertinya merupakan ketua dari gang ini
"lepaskan dia atau kalian akan menyesal" lima pria itu mengeryit tajam ketika melihat dua pria dengan setelan jas hitam menghampiri mereka
"ini bukan urusan kalian, pergilah!" Usir si ketua gang
"bagaimana bisa ini bukan urusan kami ketika kalian mencoba menculik tuan kami!" si pria dengan surai biru berucap dengan nada sebal
si pemimpin gang mendengus kemudian memberi isyarat untuk menyerang dua pria yang suka ikut campur itu
"Kai" Sehun segera menarik Kai yang kebetulan terlepas dari cekalan lima pria gang itu
"ayo pergi" Sehun segera memeluk Kai kemudian membawa pria tan itu masuk kedalam mobilnya
"kau baik-baik saja?" sehun bertanya cemas, ia sangat terkejut ketika ia melihat kekasihnya di serang beberapa orang pria asing saat ia baru saja keluar dari minimarket . Kai mengangguk, kedua telapak tangannya saling meremas pelan, Sehun segera menarik Kai kedalam pelukannya
"Maafkan aku, maaf karena meninggalkan mu dan membuat mereka memiliki kesempatan untuk mendekatimu" Kai menggeleng, kedua tangannya bergerak untuk melingkari punggung Sehun
"hiks aku takut sekali" untuk pertama kalinya Sehun mendengar Kai menangis
"sstt tidak apa-apa, kau sudah baik-baik saja sekarang" Sehun mengusap kepala Kai pelan kemudian mencium puncak kepala Kai beberapa kali
"kita pergi sekarang?" Sehun bertanya setelah ia melonggarkan pelukannya dengan Kai, Kai mengangguk pelan kemudian menoleh pada tujuh pria disana yang masih sibuk terlibat perkelahian, entah bagaimana tidak ada satupun warga disana yang memanggil polisi saat keributan itu terjadi
"apa mereka akan baik-baik saja?"
"tentu, mereka adalah pengawal mu bukan?" kai mengangguk pelan, Leo dan Ezart, dua pria yang lima tahun lalu sang Ayah perkenalkan padanya sebagai pengawalnya
"Kita pergi" Sehun menyalakan mesin mobil kemudian mulai menjalankan mobilnya untuk meninggalkan area taman kota
"semua akan baik-baik saja" Sehun menoleh pada Kai kemudian tersenyum tipis, tangannya pun bergerak untuk mengambil tangan Kai dan menggenggam nya lembut
"kita kembali kerumah ku?" Kai segera menoleh kemudian menggeleng
"rumah Kris saja"
"kau yakin?"
"Ya"
"baiklah"
---
Kai duduk di sebuah sofa tunggal matanya menatap tajam pada dua pria yang kini berlutut di depannya
"jadi?" Kai bertanya dengan tak melepaskan tatapan tajamnya
"Tuan Kim tidak pernah mencabut tugas kami untuk melindungi anda"
"jadi selama ini kalian selalu mengikutiku kemanapun aku pergi?"
"ya tuan"
"kenapa tidak pernah muncul di depan ku?"
"Tuan Kim melarang kami" Kai menghela nafas pelan, sebenarnya hari ini saat ia meniup peluit itu ia tidak memiliki kepercayaan diri sama sekali akan kedatangan dua pria di depannya ini. mereka memang pengawal milik Kai yang di berikan langsung oleh Siwon untuk menjaga dan mengikuti Kai kemanapun pria tan itu pergi
"berdiri dan duduklah" Sehun datang kemudian duduk di sofa lain yang berada di sebelah kanan Kai, Kai menoleh pada Sehun
"kau tau tentang mereka?" Sehun mengangguk
"bagaimana mungkin aku tidak tau, mereka selalu mengikuti kemanapun kita pergi!" ada sedikit nada kesal dalam pernyataan Sehun
"cepat duduk di sofa kalian Pengawal bukan budak" dua pria itu mengangkat wajahnya menatap Kai, mereka tidak akan berani berdiri dan duduk jika bukan Kai yang memerintahkan nya
"duduklah." Kai kemudian tersenyum tipis membuat kedua pria itu mengangguk
"jadi, siapa dalangnya?"
---
Seorang pria berjalan dengan santainya memasuki halaman rumahnya sebelah tangannya menenteng tas kerja sementara tangan lainnya tengah merogoh saku jas nya untuk mengambil kunci rumahnya
"bukan kah itu gaya yang terlalu kuno untuk mengunci pintu?" Seorang pria lain muncul dari balik pilar rumahnya sepatu berbahan kulitnya tampak menyeringai mengejek ketika di jejakkan di halaman rumah minimalis milik si pria dengan coat hijau itu
"Hai Ren-ge"
"Si-Siwon" "
Kim Siwon menyeringai remeh melihat keterkejutan di mata pria dengan Coat hijau itu
"lama tidak bertemu, bagaimana kabar mu dan istriku?"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, Cold Man. [HunKai]
Fanficaku yakin jika aku hanya mempermainkan nya, tetapi mengapa detak jantungku yang selalu berdebar keras ketika kami bertemu seolah membantah nya? HunKai Boys Love (Yaoi) J.A