{ part 2 }

22 7 1
                                    

Plo plo pov.

"Demi apa tempatnya gelap banget, gw mau pulang, nyesel keluar rumah,tadi biarin aja di rumah gabut, gw nyesel mau jajan daerah sini hiks." batin gw

Gw sama yang lain naik ke atas untuk masuk ke dalam ruangan. Em, tangganya yang terbuat dari kayu itu sudah ada yang rusak sebab gigitan rayap.

Sampai akhirnya Zahra berhenti mendadak buat gw gak sengaja nabrak badan dia.

"Ayok masuk." Kata zahra sambil liat gw

"S-serius lo?"

"Gamau? Yodah sono turun aja, Tapi hati hati di bawah nanti ada yg ganggu. Gw gamau nolong."

"E-ngga, t-tapi gw di belakang lo ya. Gw takut." Cicit gw pelan.

Zahra meng-iyakan lalu, ia masuk terlebih dulu baru gw. Kita jalan perlahan sambil melihat sekeliling ruangan itu. "serem", "takut" cuma itu yang bisa gw katakan saat melihat ruangan ini.

Jujur gak habis pikir banget kenapa cuma buat pulang harus pakai izin. Sangat sangat tidak masuk akal.

"Ruangan ini sangat besar." ucap gw perlahan

"r-ra, td suara apaan di belakang gw?" Tanya gw gugup.

"ga ada! udh ayok masuk, gw mau cepet cepet pulang." jawab zahra sambil santai

                    ~Mengapa dia ga takut ,padahal ku sudah merinding~~

Lirik baru gaes, Hehehe, oke skip.

Author pov.

Setelah masuk lebih dalam, Plo, Zahra dan Zakki melihat ada sebuah triplek panjang dan menutupi setengah ruangan (contoh nya kek di masjid gitu gaes, kek pembatas perempuan sama laki laki gitu ya) dengan keberanian, zahra maju dan mengintip di balik triplek sambil membaca ayat-ayat Qur'an dalam hati. gantiannya zakki yang mengintip. Ia juga membaca doa juga. Dan sekarang, giliran Plo.

"Ga, gw gamau." kata Plo takut

"Udahlah plo, bentar lagi pulang ini." Jawab Zahra

"T-tapi gw takut plis." Kata Plo lagi

"liat dia, kasian! cepetan lu tinggal izin pulang aja." Ketus Zakki ke Plo

Plo mulai jalan pelan pelan lalu mengintip belakang triplek. Di balik triplek itu ada sebuah sosok makhluk yang Plo duga semacam 'sustet ngesot' tapi dia lebih seram menurut Plo. Dia ngesot, di baju nya banyak darah, berbaju putih, kepalanya hampir copot.

"P-per-m-misi, izin p-pulang." Jawab plo lalu pergi dari hadapan makhluk itu

Dan.....

Tiba-tiba makhluk itu berdiri lalu menghadap mereka bertiga. GAWAT! dia ngejar mereka  hingga mereka ga ngerti harus ngapain. Dan akhirnya dapat satu tempat untuk menghindar dari makhluk itu.

"Ra ini gimana, gw takut." Ucap Plo dengan suara yang bergetar

"Ki, coba lo telpon temen temen lo suruh ke sini bantu kita." Kata Zahra dengan suara yang meninggi karena panik.

"Bentar." Dengan panik Zakki mengambil handphone nya lalu menelpon salah satu teman nya untuk membantu mereka bertiga.

"Lagian gw udah bilang gamau ke sini tapi kenapa lu maksa sih, gw udah ga bisa ngapa ngapain kan!" Jwab plo dengan emosi

"Bukan waktunya debat, cari cara biar bisa keluar" Jawab Zahra

Beberapa menit kemudian ada beberapa orang datang ke ruangan ini. Dia teman zakki yang tadi di telpon

"Woy gece keluar." Pintah salah satu teman zakki

Perlahan mereka keluar, lalu lari ke arah pintu keluar. Saat kita ingin mencari pintu keluar dari rumah ini, di belakang zahra ada yang ngikutin. Dia makhluk yang tadi.

                        -------------------

Plis kok gw merinding banget hiks, takut mau bikin cerita ini, apa aku stop aja kali ya?? Serius ini nanti kedepan serem,oke kalian dapet sedikit spoiler 😀

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Thank you guys, tunggu up selanjutnya ya,sory kl part bagian ini pendek ya.... Soalnya author nya belum Siap buat bikin lagi, alesannya merinding 😭

❤❤Jangan lupa like dan bantu share ya guys, love you so much❤❤

TerjebakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang