1

544 6 0
                                    


Terpesona

Aku memandangi mereka, bisa di bilang sangat intens. Sembari memeluk Abram, aku menatap mereka bagai jiwa yang kosong.

Tiba tiba, mereka menoleh ke arah ku,secepat kilat aku menundukkan kepalaku berusaha menghindari tatapan mata mereka.

Deg.....deg.....deg...
Jantungku berpacu cepat berharap mereka tak menemukan ku. Aku tak ingin seperti para wanita yang lain,ditawan menjadi budak.

Meski hidupku tak lagi berkecukupan seperti biasa, aku pun terima asal aku bisa keluar dari sini.

Namun takdir lah yang menentukan,..
Derap langkah kuda terdengar nyaring,mendekat.
Dreap drap......

Lalu......ketika aku mendongak,yang kulihat hanyalah wajah hitam ,tak terlalu kelihatan karna sinar matahari....

Namun aku tau, pasti dibalik itu ada ada wajah tampan mereka.

Bukan satu,namun lima.

Salah satu dari mereka berlima berteriak memanggil ajudanya" Javier, bawa gadis ini !"
"Tidak .. aku mohon aku akan melakukan semua yang kamu suruh, aku  akan menuruti perintah mu,.  Tapi asal kamu mau membebaskan aku dan adikku! Adik ku masih kecil,ia butuh perlindungan. Aku mohon!!!" Seruku dengan berderai air mata.

Setelah itu tak ada yang berkomentar,aku takut bila mereka tetap tak mau melepaskan aku.

Tiba tiba "Baiklah, namun sesuai janjimu kau harus menuruti kamu berlima,, kalau tidak kamu akan tau konsekuensinya "

"What, kamu gila buat apa kita nampung jalang rendahan ini!??"

"Sudah lah, di sini aku yang paling tua , hargailah keputusan ku.!" Dia berucap dengan tegas.









Jangan lupa vote ya ...

Hidupku adalah mereka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang