Different

9 2 0
                                    

"Cantik" Gumam Richard dalam hati.

"Astaghfirullah,ma-maaf kak..A-aku gak sengaja" Ucap gadis berjilbab ungu tersebut sambil meraih beberapa lembar tisu dimeja dan membersihkan hoodie Richard.
Richard mengerjapkan matanya berkali-kali lalu kembali ke alam sadarnya.
"Udah gapapa.Lu pergi aja biar gue bersihkan sendiri" Ujar Richard dingin lalu beranjak dari duduknya diikuti oleh teman-temannya.
Sedangkan si gadis hanya menatap kepergian Richard dengan tatapan merasa bersalahnya.
"Gila lu Al..Lu berurusan sama kak Richard yang killer nya minta ampun" Tukas Rena sahabat gadis bernama Alena Arabella.
Alena Arabella.Gadis berjilbab penuh pesona berasal dari panti asuhan yang mendapat beasiswa secara cuma-cuma untuk melanjutkan pendidikannya.Alena sama sekali tidak mengetahui asal usul keluarganya.Pernah sekali ia bertanya kepada ibu pengasuh di panti asuhan tempat ia tinggal.

"Bunda..Kalo boleh tau keluarga Alena dimana ya bun?" Tanya si kecil Alena yang saat itu masih berusia 6 tahun.
"Alena sayang..Alena udah gak punya keluarga lagi..Bunda nemuin Alena didepan gerbang panti waktu Alena masih berumur 2 bulan" Jawab sang Bunda yang mana beliau merupakan pengasuh Panti Asuhan Kasih Bunda sambil memeluk Alena.
Alena terisak dipelukan sang Bunda.

Sejak saat itu Alena tidak pernah lagi berharap apapun tentang keluarganya.

"Lu sih tadi ngejar-ngejar gue..Gue gatau kalo bakal jadi kayak gini" Tukas Alena.

Disisi lain Richard berhenti di parkiran belakang gedung berhenti tepat di sebelah motor kawasakinya.

Disisi lain Richard berhenti di parkiran belakang gedung berhenti tepat di sebelah motor kawasakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bro..Tumben lu gitu doang?Biasanya lu sampe bully orang yang bikin mood lu kacau..Gak peduli cewek apa cowok..Tapi baru kali ini lu diem" Ujar Gilang.
"Iya tumben banget lu Chard?" Tukas Rocky membenarkan perkataan Gilang.
Richard hanya terdiam.Ia sendiri tidak memahami mengapa dirinya tadi memilih pergi dari kantin.
"Gue lagi gak mau ribut" Ujar Richard datar.
"Dahlah gue mau cabut.Lu semua ikut gak?" Tawar Richard.
Sedangkan teman-temannya bergegas menuju motor masing-masing.
Zain mendekat ke arah Richard dan menepuk bahu Richard.
"Gue tau apa yang dipikiran lu sekarang" Ujar Zain sambil berlalu menuju motornya.
Richard hanya menatap kepergian Zain dengan wajah datarnya.









Tbc...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Black&WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang