•hug
"Baru sadar gua Nor, Kalo ternyata lu famous." celetuk Haikal saat melihat banyak adik kelas yang menyapa Canora sepanjang menuju ke kantin.
Canora mengibaskan rambutnya. "Baru tau loh," ujarnya.
"Belagu banget anjing!" Haikal sebal.
"Biarin aja biar seneng." sahut Rendi.
Tangan Yudha melambai lambai kearah mereka ber4 membuat mereka otomatis berjalan kearah meja mereka.
"Lah, si Jelo kemana?" tanya Haikal.
Tama menyipit curiga. "Gua curiga kalo ternyata elu yang pacar nya Jelo."
"Ya, gua si gapapa asal Jelo mau sama gua." sahut Haikal.
"Anjing Kal."
"Jauh-jauh lu setan."
"Plis jauhkan hamba dari manusia seperti ini."
Dimas yang mendengar nya cuma bisa menggeleng lalu menatap kearah Nora. "Ga pesen makan, Ra?" tanya Dimas.
"Nitip es jeruk doang tadi sama Raisha." jawab Nora.
Haikal yang mendengar ucapan Nora barusan langsung menoyor Nora pelan. "Pesen makan ya monyet." suruh Haikal.
Nora menggeleng malas. "Gua males makan, Kal."
"Kalo diomelin Jelo urusan lu deh, ya." sahut Rendi.
Nora cuma bisa nyengir gajelas,
"Ini pesenan nya baginda, kakanda, adinda." ujar Raisha yang baru saja tiba karna dari tadi dia sibuk ngantri sana sini.
"Terimakasih, bi." sahut Haikal Rendi berbarengan.
"Anak monyet memang."
Mata Nora masih terus menatap kearah pintu kantin berharap yang ditunggu dateng.
"Dia ada rapat, Ra." ujar Tama seolah tau apa yang dicari Nora.
Nora langsung menatap kearah Tama dengan senyum canggung.
"Dia udah sempet makan belum?" tanya Nora.
"Duduk aja belum, Ra." sahut Dimas.
"Tenang aja, Ra. Your pangeran sedang menjemput tugas nya agar bisa membawa sang putri pergi dari dunia." ucap Yudha asal.
"Gajelas lu bapak monyet." Dimas dengan menabok Yudha.
"Terus anak nya siapa?" tanya Yudha.
Tama langsung menunjuk kearah Haikal. "Itu, lagi makan."
"Anjing lu tam," umpat Haikal.
"Guk guk guk." balas Tama.
Nora cuma bisa menggeleng, terlalu males buat ikut campur perdebatan yang ga ada ujung nya kalo sama mereka, cape tenaga tapi anehnya seru.
Jari Nora sejak tadi mengetik ingin mengirim imess tapi ragu takutnya Jelo terganggu dengan notif nya.
Tapi, bukan Canora namanya kalo ga punya malu jadi ya trobos aja lah. Dari pada dia mati penasaran, kan? Jadi, mending coba aja dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
skeletons
Fanfiction"Mau sebanyak apapun rencana kita. Semesta selalu punya kenyataan nya, Jel." © itsnaazz 2021