Setelah mereka sampai didepan kelas.
"Gwe ke kamar mandi dulu" ucap Rangga kepada Silvia
"Iya"
"Lo masuk kelas dulu aja ntar gwe nyusul" sambil lari menjauhi Silvia
Silvia menatap ke pergian Rangga dengan senyum-senyum sendiri.
Tak lama sahabat-sahabat Silvia pun datang."Ekhem ada yang lagi kasmaran ini" ucap Nabila
"Iya ini yang dari tadi senyum-senyum sendiri" Lanjut Maulita
"Mesti ada apa-apa ini" lalu diLanjut oleh Aletta
"Tau ah" ucap Silvia lalu masuk ke dalam kelas
"Marah tandanya ada apa-apa ini" ucap aletta lalu diiringi oleh tawa Nabila dan Maulita
*****
Saat didalam kelas Aletta yang di samping Silvia bertanya.
"Sil" panggil Aletta
"Gimana Al"
"Lo ada hubungan ama Rangga"
"Ih apaan,lo cuma mau tanya kayak gitu doang"
"Iya gwe penasaran,Soalnya lo juga cocok kok ama Rangga"
"Gwe cuma temenan doang Aletta,Nggak ada hubungan lebih"
"Tapi gwe lihat-lihat kayaknya Rangga suka deh ama lo" tebak Aletta
"Lo dukun?Ngadi-ngadi aja lo" jawab
"Haha lihatin aja ya cepat atau lambat mesti Rangga nembak lo"
"Lah nanti kalau gwe mati ditembak Rangga gimana?Lo udah siap kehilangan sahabat sebaik gwe ini" Ucap Silvia polos
"Lo yang ngadi-ngadi sekarang" jawab Aletta sambil melengos
"baperan lo" ucap Silvia lalu mencolek pipi Aletta
"Pipi gwe bukan sambel yang lo main colek-colek aja"
"Haha marah ni ye"
"nggak juga sih"
Setelah mengikuti berbagai mata pelajaran akhirnya jam istirahat pun berberbunyi seluruh siswa siswi lalu berhamburan keluar kelas.
"kantin yok gril" ucap Aletta kesahabat-sahabatnya
"ayok" ucap Nabila dan Maulita
"Lo kok diam aja sil" ucap nabila
"Gwe masih kenyang" jawab Silvia bohong karena sebenarnya dia tidak dikasih uang saku.
"Yaudah duluan ya"
Sahabat-sahabat Silvia pun pergi kekantin.
"Lo nggak ikut sil" tanya Rangga
"Nggak masih kenyang"
"Gwe mau ke kantin ikut yok" ajak Rangga
"kan gwe dah bilang gwe masih kenyang Rangga"
"Hm baiklah gwe nggak maksa kalau gitu gwe ke kantin dulu ya"
*****
Dilain tempat tepatnya dikantin Sania melihat cowok ganteng yang tak lain adalah Rangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Game
Teen Fiction[SEBELUM BACA DIHARAP FOLLOW AKUN AUTHOR DAHULU YA] Ini kisahku yang selalu diperlakukan tidak adil dengan ibuku. Tamparan, pukulan, cacian selalu diberikan kepadaku.Terkadang aku merasa iri kepada adikku yang selalu disayang, dicintai, diperhatikan...