"Ra, kita ga bisa bersama karena kita berbeda"
"Kita harus hentikan hubungan kita ini Ra"
"Gue gamau Lo nanti ga dapat yang terbaik Ra"
"Gue pamit Ra"
Bagaimana akhir dari mereka berdua?
•I hope you like my story because this is my first time maki...
Seperti yang diketahui, mereka bertemu di lorong sekolah. Keadaan lorong tersebut sangat sangat lah sepi karena siswa siswi kebanyakan di kantin
Rara pov
"Lo sebenarnya siapa"ucap gue Jihoon hanya tersenyum menanggapi pertanyaan gue "Sial senyum nya manis bangett"batin gue Jihoon yang bisa dengar kata hati pun tersenyum lebih manis
"Kenapa Lo senyum senyum"ucap gue dingin padahal mau meleyot melihat senyum manisnya "Gue hantu sekolah ini"ucap nya dengan santai
Gue yang mendengar ucapannya pun kaget setengah mati
"K-kok gue b-bisa lihat h-hantu"ucap gue gemetaran "Gue juga ga tau"ucap nya dengan senyum manisnya
Rara pov end
"Ehh Lo bicara sama siapa?"-.....
"AKHHH"-ucap Rara dengan ekspresi kaget "Ehh junkyu kenapa Lo suka buat anak orang kaget hahh!!"ucap Rara dengan ngegas
"Sabar-sabar orang sabar disayang Tuhan"-ucap junkyu
Author pov
Jadi junkyu itu sahabat kecil Rara, dari bayi sampailah sekarang. Jadi wajarlah mereka dekat bahkan banyak rumor kalo mereka berdua pacaran, tetapi Rara menentang rumor tersebut dan membilang bahwa mereka hanya lah sahabat dari kecil. Rara tidak tahu bahwa junkyu cinta banget sama nya. Junkyu tidak berani mengungkapkan sama Rara karena takut membuat Rara menjauh darinya.
Author pov end
"Lo tadi bicara sama siapa"tanya junkyu "Emmm....."Rara tidak tahu harus membilang apa. masa dia harus bilang kalo dia bicara sama hantu. Nanti junkyu kira bahwa Rara sudah gila. "Em apa"tanya junkyu
Kringggg
"Ah junkyu sudah bunyi lonceng tuh ayok kembali ke kelas"ucap Rara meninggalkan junkyu "Ada yang ga beres tuh anak"batin junkyu
14.00
"Oke anak-anak sampai Disini dulu pelajaran hari ini. Silahkan pulang dengan tertib"ucap guru "Baik Bu"ucap siswa di kelas Rara
Sebenarnya Rara masih ingin bicara sama hantu sekolah lebih tepatnya jihoon karena dia penasaran mengapa Jihoon bisa meninggal.
"Gue harus buat alasan"batin gue
Bang hyunsuk♡
Bang,Rara pulang sama Lia ya
Kenapa ga sama Abang aja?
Sekali kali gapapa lah bang
Yaudah hati-hati Yaa
Yeyy, makasihhh Abang gantengg
Y
"Sorry bang Rara harus bohong"-batin Rara
Rara pov
"Lia, gue pulang sama bang hyunsuk ya BYEE"ucap gue meninggalkan Lia
"Ehh sudah hilang aja tuh bocah untuk adeknya bang hyunsuk kalo ga udah gue tampol tuh anak"-ucap Lia geram
Sesampainya di lorong.....
"Hai Ra"ucap jihoon sambil tersenyum "Ohh haii, btw mau ga jalan-jalan ke taman sekolah"tanya gue "Gue mau"ucap jihoon
Sesampainya di taman
"Jihoon?" Gue panggil jihoon "Iya, ada apa?"tanya nya "Sorry kalo pertanyaan gue buat Lo tersungging, tapi boleh tahu ga kenapa Lo bisa meninggal?"-tanya gue yang penasaran "Yakin pengen dengar?"ucap jihoon Gue yang mendengar itu cuman mengangguk "Gue dulu disekolah ini di bully, setiap hari pasti ada yang ngebully gue dan sampai suatu hari orang yang suka ngebully gue mengajak ke lantai tiga sekolah ini. Sampai di sana dia mendorong gue dari lantai 3 sampai halaman sekolah di lantai 1" ucap jihoon dengan nada agak marah. Gue yang mendengar cerita tersebut terkejut dan tidak percaya akan yang di sampaikan nya "Setelah itu ya gue mati dan entah kenapa gue masih ada di bumi"ucap jihoon "Mungkin arwah mu mau balas dendam sama yang mendorong mu itu"ucap gue dengan yakin "Hmm mungkin juga"ucap jihoon
"Eh btw Lo mau ga jadi teman gue"-ucap gue sambil melihat jihoon.
"Kau yakin ingin berteman sama gue" -ucap jihoon
Gue yang mendengar ucapan jihoon mengangguk dengan semangat
"Yaudah gue mau kok bahkan lebih dari teman gue juga mau kok"-ucap jihoon menggoda gue
"Yaudah gue pulang ya nanti takutnya dicariin Abang gue Karena gue belum pulang"ucap gue sambil berjalan
"BYEE SAYANG"-ucap jihoon menggoda gue lagi
gue yang mendengar itu langsung melihat ke arah jihoon dengan tatapan tajam
Jihoon yang melihat mataku itu cuman tertawa terbahak-bahak
Jangan lupa Vote nya kak (。・ω・。)ノ♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.