Wrong Faith I

181 26 2
                                    


Sana Minatozaki, seorang mahasiswi paling terkenal karena kecantikan nya, namun ia bersifat cuek. konon dikabarkan ia selalu menolak pernyataan cinta dari cowok dan juga banyak berita yang beredar kalau ia adalah seorang lesbian.

Kim Dahyun, seorang siswi paling bandel disekolah nya, ia selalu mendapatkan hukuman dari guru atau pun kakak kelas nya. Ia adalah anak pertama dari dua bersaudara, ia mempunyai adik angkat yang bernama Tzuyu dan ia memiliki ibu angkat yang bernama Jihyo.

Kehidupan Dahyun bisa dibilang sempurna karena dia memiliki ibu angkat yang cantik nan bahenol, adik yang cantik, dan juga harta yang berlimpah, namun sayang ia tidak memiliki ayah.

Menurut orang lain kehidupan Dahyun itu sempurna tetapi menurut Dahyun sendiri ia merasa hidup nya tidak berguna.

Berbeda dengan Tzuyu, jika Dahyun adalah anak bandel maka Tzuyu adalah anak baik, pintar, rajin, cantik, sopan dan sangat perhatian sekali sesama makhluk hidup. Jika ia melihat orang yang kesulitan sebisa mungkin Tzuyu akan membantu mereka.

--------‐--------------------------------------------------

Di pagi hari yang indah nan segar Sana dan Mina sedang melakukan joging bersama.

"Waaah seger banget pagi ini ya Min."

"Iya seger banget, saking seger nya rasanya aku pingin mandi disungai itu."

Saat mereka sedang berlari tbtb ada seseorang yang menabrak Sana dengan sepedah.

brak

"adaww" rintih Sana

"Aduh mampus nih gw" guam Dahyun

"HEI KALAU MAKE SEPEDAH ITU LIAHAT LIHAT!" ucap Sana dengan tegas

"Ya maap, habis nya anda lari ditengah jalan bukan nya lari di trotoar." Jawab Dahyun

lalu Mina berinisiatif membantu Sana berdiri, saat itu juga Tzuyu ikut membantu.

"kamu tidak apa apa? maafkan kakak saya ya." ucap Tzuyu sambil memegang kaki Sana yang luka.

Sana bangkit lalu ia berterima kasih kepada Tzuyu begitu juga kepada Mina karena telah membantunya, lalu Sana menatap sinis kepada Dahyun lalu berkata

"adiknya punya akhlak, kakanya gak punya."

"hei hei hei, yang berdiri ditengah jalan kan loe bukan gw." balas Dahyun karena merasa tersindir

"Eh yang main sepedah sambil ngebut itu lo ya." Ucap Sana dengan sinis

"Udah udah gak usah bertengkar." Ucap Mina

"Iya gak usah pada bertengkar. kalian tunggu dulu saya mau ke mini market buat beli obat merah. Luka kamu makin melebar." Ucap Tzuyu

"udahlah gak usah bantu mereka lagi Tzu, apalagi cewek yang satu ini nih" ucap Dahyun sambil meledek Sana

"Tapi kan kak lukanya bisa semakin parah kalau tidak dioba-" ucap Tzuyu yang terpotong oleh Dahyun

"halah sudahlah kita harus pulang sekarang, lagi pula ibu sudah menunggu kita" ucap Dahyun dan Tzuyu hanya menurut saja

"sekali lagi saya minta maaf atas kelakuan kakak saya yang gak ada akhlak ini. Kami pergi dulu" pamit Tzuyu

"dadah nenek lampir" ejek Dahyun

"URUSAI BAKA!" umpat Sana dalam bahasa Jepang

"YAK! GW TAU KALAU LU LAGI NGATAIN GW." teriak Dahyun

"EMANG KENAPA KALO GW NGATAIN LU, MAU APA HAH!." Balas sana

"UDAH IIIH JANGAN BERANTEM KALIAN INI." Teriak Tzuyu membuat kedua orang itu terdiam

"Kakak cepat minta maaf dulu sama dia." Ucap Tzuyu

"Dih minta maaf sama nenek lampir kaya dia? Ogah banget ye, mening gw pergi dari sini. BYE." Ucap Dahyun sambil melangkah pergi tapi tertahan oleh perkataan Mina

"ssssttt, kamu yang bawa sepedah kembali ke sini. kalian berdua udah mending gini aja, pinjem tangan kalian berdua" ucap Mina yang akan memberikan solusi

lalu Mina menjabat antara tangan Dahyun dan tangan Sana

"ikutin kata kata yg gw ucapin" perintah Mina

"Saya Minatozaki Sana dan siapa namamu?"

"Kim Dahyun" ucap Dahyun

"Saya Minatozaki Sana dan Kim Dahyun dengan ini menyatakan kami sepasang kekasih"

"dih apaan dah, ogah gua" ucap Sana yang melepas genggaman

"canda Sana jangan dibawa serius ulang lagi ulang lagi oke, Saya Minatozaki Sana..."

"Saya Minatozaki Sana..." ucap Sana

"dan Saya Kim Dahyun..." ucap Mina menunjuk ke Dahyun

"Saya Kim Dahyun..."

"dengan ini menyatakan salam perdamaian dan tidak akan berantem lagi"

"dengan ini menyatakan salam perdamaian dan tidak akan berantem lagi" ucap Sana dan Dahyun bersamaan

"Saling peluk cepet." Suruh Mina

"HAH?!" keduanya terkejut

"Ogah banget gw harus peluk dia, Mina gak ada yang lain gitu?"

"Dih jangan kepdan gw juga ogah peluk elu."

"Ck. Sana... Dahyun... kalian berdua tadi sudah mengucapkan salam perdamaian.. KENAPA MALAH BERANTEM LAGI!." ucap Mina emosi

"Kak sabar kak." Ucap Tzuyu ke Mina

"Ya habis nya saya kesal sama mereka, berantem melulu gak pada mau damai."

"Ayo kak Sana sama Kak Dahyun saling peluk dulu." Ucap Tzuyu dengan lembut.

"Yaudah iya."

Mereka pun saling peluk.

"Nah gini kan enak liatnya." Ucap Tzuyu

"Emm, kamu nama nya siapa?" Tanya Sana

"Ngapain lu nanyain nama adik gw? Lu mau apain adik gw Hah!"

"Shut kak, nama saya Tzuyu kak." ucap Tzuyu dengan senyuman manis

"_ya lord senyumannya_" ucap Sana dalam hati

"dah yu Tzu kita pulang dah kelar kan urusan disini" ucap Dahyun sambil bersiap mengayuh sepedanya

"ya kak, senang bertemu dengan kalian dan maaf ya atas insiden tadi. sampai jumpa lagi ya kak Sana dan kak Mina" pamit Tzuyu yang menaiki sepeda lalu mereka pun pergi.

-TBC-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wrong Faith (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang