● 02 : I am Here

244 41 4
                                    

Beomgyu menjatuhkan tubuhnya didalam bilik kamar tersebut, tubuhnya gemetar ketakutan. Padahal dia hanya berkenalan dengan taehyun akan tetapi bisa-bisanya hyunjin memberinya hukuman dengan alasan ia tak bekerja dengan prefesional.

Lelah beomgyu sangat lelah.

Terdengar derap langkah yang sangat lambat mendekati beomgyu. Dengan panik beomgyu lansung menutup wajahnya dengan memeluk wajahnya. Ia sangat takut Hyunjin akan menyeretnya dan menghukumnya kembali.

Seseorang itu berusaha mendekat, ia sedikit ragu melihat sosok beomgyu. Dengan perlahan ia mendekat lalu menyentuh bahu beomgyu berusaha untuk menenangkannya.

"maaf... Aku ga akan ngulangin lagi kumohon hyung" suara beomgyu bergetar sambil menahan tangisnya.

"Hyung ini saya, tenanglah saya ga akan berbuat macam-macam" itu taehyun.

Tentu saja beomgyu kaget, dengan cepat ia menjauh dari taehyun akan tetapi beomgyu tak bisa mundur lagi karna ada tembok. Taehyun memajukan posisinya dan memegang punggung beomgyu sambil diusapnya dengan penuh ketenangan.

"Jangan takut saya disini hyung. Saya ga akan memberitahukan ke siapa-siapa jika hyung ingin. Tenangkan dirimu hyung, coba tatap mata saya. Apakah saya terlihat berbohong? " ucap taehyun sambil menatap beomgyu yang menunduk.

Ketika merasa sudah lumayan tenang beomgyu memberanikan wajahnya untuk melihat taehyun. Ia tak melihat kebohongan sedikitpun dimata taehyun yang ia lihat sebuah ketenangan disana.

Taehyun yang melihat kondisi beomgyu dengan mata memerah dan air mata yang menetes dengan refleks lansung menghapus air mata tersebut dengan ibu jarinya dan menangkup wajahnya dengan kedua tangannya.

" mau saya antarkan pulang? Hyung aman bersama saya dan ceritakan di mobil nanti ya. Saya akan memberitahukan soobin hyung kalau saya ada urusan mendadak jadi aman tidak akan ada yang tau hyung bersama saya " taehyun berucap dengan sangat tenang memberikan kenyamanan kepada beomgyu.

" umm taee, kamu ga jijik sama aku? Beberkan saja semuanya aku ikhlas. Lagipula bukankah itu bagus jadi kamu ga ada saingan nantinya" ucap beomgyu dengan perasaannya yang tak bisa ia jelaskan saat ini.

Taehyun menggelengkan kepalanya dan tersenyum tipis.

"Setiap orang punya rejekinya masing-masing hyung. Jika hyung mau saya akan membantu hyung. Saya ga jijik sama hyung, hyung pasti memiliki alasan dan bila waktu sudah tepat hyung bisa bercerita dengan saya. Lagipula kita baru mengenal satu sama lain biarkan saya membantu hyung untuk pertama kalinya"

Taehyun berusaha meyakinkan beomgyu, tentu saja itu tidak mudah bagaimanapun itu hal yang tidak memungkikan bisa mempercayakan seseorang yang baru saja kita kenal.

"Berikan aku waktu. Aku cuma mau pulang" ucap beomgyu.

"Baiklah. Tunggu disini saja. Saya akan mengambilkan masker untuk menutup wajah hyung dab berganti pakaian sebentar"

Lalu taehyun meninggalkan beomgyu sebentar. Beomgyu yang terdiam mencoba menenangkan dirinya dan berpikir apakah ia bisa mempercayai taehyun ketika dia sudah berhenti untuk tidak mempercayai siapapun. Bahkan, ia sudah siap karir yang baru saja ia tekuni akan hancur begitu saja.

Tak cukup lama taehyun sudah menghampiri beomgyu. Ia tau beomgyu pasti masih syok saat ini dan memaklumi. Taehyun memakaikan masker dan menutupi kepala beomgyu dengan hoddie yang ia kenakan. Ia mencoba membantu beomgyu berdiri, Sebenarnya ia tak tega mengajak beomgyu lansung berjalan. Sambil memegang bahu beomgyu, taehyun berjalan menuju parkiran.

Taehyun mengantarkan beomgyu sampai ke apartmentnya. Ia melirik ke beomgyu yang tengah terlelap dengan nyenyak.

"gyu pasti sangat kelelahan, aku harap dia bisa tertawa. Kenapa hyunjin bisa berbuat senonoh seperti itu? Melihat wajahnya saja saya sangat ingin melindunginya" Ucap taehyun dalam hati.

Tanpa sadar taehyun mengusap wajah beomgyu. Beomgyu yang merasakan ada yang menyentuhnya dengan lembut membukakan matanya.

"Jangan sentuh aku. Lebih baik kamu lupain semuanya dan jalani kehidupan masing-masing dan ingat kita baru kenal satu sama lain aku ga mudah percaya sama orang. Tetapi, aku berterimakasih untuk hari ini dan aku ga pengen dikasihani"

Tentu taehyun terkejut mendadak beomgyu menjadi dingin dan sangat sulit didekati. Taehyun hanya tersenyum getir.

"Iya sama sama hyung tak apa saya ikhlas membantu hyung. Mau saya antarkan sampai dalam?"

Beomgyu menghela napas panjang bagaimanapun juga ia tak ingin melibatkan taehyun. Ia sadar taehyun orang baik.

"Gausah. Terimakasih" jawab beomgyu

"Baiklah, kau bisa menghubungi saya jika membutuhkan pertolongan. Ini nomor saya tolong disimpan dengan baik"

Taehyun menyerahkan kartu namanya kepada beomgyu. Mau tak mau beomgyu menerimanya. Tanpa mengucapkan apa-apa beomgyu keluar dari mobil taehyun sambil menundukan kepalanya.

Semoga kita bisa berjumpa lagi choi beomgyu, sepertinya aku jatuh hati padamu aku harap bisa melindungimu- Taehyun

Maaf tae aku gamau kamu terlibat dalam masalahku biarin aku yang nyelesain masalahku. Kamu orang baik jangan sampai kamu terkena imbasnya - Choi beomgyu

Taehyun menatap kepergian beomgyu sebenarnya ia tak rela dan ingin mengenal beomgyu lebih dalam lagi tapi kehendak kan tidak dipaksakan?. Taehyun pun melajukan mobilnya. Ia tak ingin tertangkap oleh paparazi.

__________________________


Beomgyu memasuki apartement nya yang sederhana. Dan lansung membaringkan tubuhnya diatas kasur. Ia sangat lelah hari ini.

Beomgyu mengambil bingkai foto yang berada diatas meja dsamping kasurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beomgyu mengambil bingkai foto yang berada diatas meja dsamping kasurnya. Dan memandangi wajah seorang wanita paruh baya yang cantik bersama keluarga kecilnya.

"Bunda bolehkah beomgyu mempercayai taehyun dan berharap padanya, ia terlihat seperti orang yang baik. Maaf ya gyu ga bisa jenguk bunda belakangan ini. Gyu cuma punya bunda sekarang, gyu cuma berharap bunda segera sadar dari mimpi panjangnya. Jangan tinggalin gyu ya bunda"

Beomgyu meneteskan air matanya lagi ia memeluk bingkai foto tersebut sambil memejamkan matanya. Menangis dalam diam sambil mengenang memorinya bersama keluarganya.

Beomgyu memiliki 1 kakak laki-laki dan ayahnya yang telah tiada akibat kecelakaan ketika hendak pulang kerumah. Hanya ibunda nya lah yang berhasil selamat dari kecelakaan tersebut dan saat ini masih dalam keadaan koma dirumah sakit sampai dirinya tertidur dengan lelap.

_________________________

Gimana chapter 2 nya? Saya harap kalian ga bosen ya. Ehehee. Maaf kependekan soalnya bingung mau bikin alur yang panjang mesti gimana.

Untuk update saya ga nentu kayanya sesuaiin waktu saya sesempatnya dan ketika saya ada mood.

Waduh ini baru 2Chapter aja udah keungkap beberapa rahasia beomgyu yaa. Nanti taehyun kira-kira bakalan tau ga yaa.

Dtunggu kelanjutannya yaa. See yaa. Jangan lupa tinggalkan vote dan komentar terimakasih 😊 .


Setiap manusia memiliki rahasia nya masing-masing yang tak ingin orang lain mengetahuinya - KEN

Modeling PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang