Jendralisa ♣︎ [ljn • lls]

≠0. Prolog¿?

Langkah gusar dan tergesa-gesa menggema di lorong sekolah SMA BANGSA. Sudah pukul 14.03., yang artinya para siswa sudah berhamburan pergi dari sekolah menuju rumah.

Bughh

"Aduh,"

Takk

Dua murid dengan beda gender tak sengaja bertabrakan karena murid perempuan melangkah gusar hingga tak bisa mengontrol kaki nya untuk tidak menabrak murid laki-laki di hadapan nya ini.

Murid perempuan itu melihat ponsel milik laki-laki di hadapan nya retak karena jatuh sebab tabrakan tak sengaja. Dengan cepat ia mengambil ponsel itu.

"Maaf, gue gak sengaja."

Perempuan itu memberikan ponsel retak pada pemilik nya.

"Gapapa,"

Perempuan itu tampak linglung dan panik, ia sedang dalam keadaan mendesak. Lantas sebuah ide muncul di benaknya. Ia mengambil satu buku tulis dan pulpen. Menulis nama nya, kelas, nomor ponsel dan tempat ia tinggal. Perempuan itu merobeknya, lalu menyodorkan robekan kertas itu pada laki-laki yang menatapnya bingung.

"Untuk saat ini gue cuma bisa minta maaf, gue lagi ada urusan mendesak jadi gak bisa tanggung jawab sekarang juga," Jelas perempuan itu dengan tergesa-gesa.

"Ini nama gue, ada nomer HP dan alamat gue kalo emang lo butuh ganti rugi atau tanggung jawab."

Dengan ragu laki-laki mengambil robekan kertas yang di sodorkan perempuan tersebut.

"Sekali lagi gue bener-bener minta maaf. Gue duluan ya,"

"Tungg-"

Belum sempat menahan, perempuan itu sudah lebih dulu pergi dari hadapan nya. Laki-laki itu hanya bisa menatap aneh pada perempuan tersebut, lalu atensi nya beralih pada robekan kertas yang tangan kanan nya pegang.

"Talisa Agnesia...." Gumam laki-laki itu yang membaca nama perempuan tadi yang tertulis di robekan kertas.

"JENDRA!!"

Laki-laki itu mendongakkan wajahnya, ia mendapati lelaki berkulit tan yang berada di ujung lorong sekolah sambil melambaikan tangan nya.

Dengan diam, ia memasukkan robekan kertas ke dalam saku celana nya. Tak lupa memasukkan ponsel setelah menghela pasrah, lalu menghampiri lelaki berkulit tan yang merupakan salah satu sahabatnya.

✤

✤

Perempuan dengan wajah gusar itu memasuki sebuah ruangan dengan gemetar. Hari ini ia ada jadwal latihan dance selepas pulang sekolah, namun ia terlambat karena tadi ia harus piket dan juga karena tabrakan tak sengaja yang terjadi di lorong sekolah.