Bel tanda jam istirahat sudah berbunyi, banyak siswa dan siswi berlarian untuk sampai kantin agar tidak desak-desakkan.
Vino dan teman-temannya yang sedang berjalan di koridor menatap malas pada kumpulan murid perempuan yang secara terang-terangan memuji mereka, bahkan beberapa dari mereka dengan beraninya mengatakan rasa sukanya pada Vino dan teman-temannya.
"Besok bikin jalanan sendiri dah biar pas jalan gak risih gini. " Ucapan Javas dengan nada malasnya itu menjadi tatapan bagi teman-temannya
"Lu kira sekolah sendiri kali ya main bikin aja. " Ini sautannya Handra dengan nada yang kesal.
Dhika dan Vino yang memperhatikan mereka berdebat tidak ambil pusing nanti juga diem anaknya kalo sudah cape berdebat.
Saat sampai di kantin mereka berjalan ke meja biasa mereka duduki, kenapa bisa kosong padahal kantin sudah seperti antrian sembako? Gak ada yang berani duduki tempat mereka.
Zevino pov.
Gua berjalan ke arah kantin bareng 3 curut, u know lah 3 curut itu sapa:)
Tadinya gua gak pengen ke kantin tapi karna di tarik Dhika buat ke kantin ya jadinya gua disini, gua lihat kantin penuh banget kan jadi males buat ke kantin.
"Tidak berubah nih kantin masih aja rame, bikin kantin sendiri bisa gak ya?" Batin gua berbicara
Kurang keren apa lagi Zevino? batin aja bisa bicara, besok apa yang bicara?
"Sapa yang mesan?." Gua bertanya sambil menengok pada teman-teman gua.
"Gua dah sama Dhika. " Ini Handra yang menjawab pertanyaan gua.
"Ok, kalian mau mesen apa?." Ini Dhika yang menanyakan pesanan.
"Cosplay jadi pelayan dhik?"
"Gak gitu no, ya kali gua yang ganteng gini jadi pelayan"
"Hahahaha bercanda dhika"
"Bercandanya nanti dulu gua laper, Dhika gua mau bakso sama es teh manis dong. " Jawab Javas.
"Ok, Pino mau apa?." Tanya Dhika kepada gua.
Malas makan tapi laper itu kebiasaan gua, ada yang sama?
"kentang goreng sama cappucino dingin deh Dik."
Gua perhatian nih si Handra pen protes nih, itung sampe tiga. 1 2 3
"udah itu doang? Dikit banget nambah ke gitu."
Kan apa kata gua beneran dia protes hahaha
"Udah itu aja, no nambah-nambah club."
Pergilah Dhika dan Handra ke ibu kantin untuk memesan pesanan kita.
"No, nanti latihan basket sekalian pulangnya mampir dulu ke markas"
"Dadakan amat, itu si lele dah di kasih tau? Mereka berdua juga udah?."
"Udah dari kemarin mereka mah, lu doang yang belum."
Males banget anjir latihan basket, mau tidur aja di kasur kesayangan.
Nah akhirnya dateng juga pesanan gua, "makasii guys, gua ganti nanti di kelas ya."
"Ya udah gampang." Saut Dhika.
"Cepat anjir makan, nih nampan kapan-kapan aja balikin nya, gua laper soalny." Kasian Handra udah laper tapi harus balikin nampan.
"Ya loh nanti aja, kalo lu mau bawa pulang juga gapapa dra." Sautan Dhika.
Ini dua anak ributnya bisa tunda dulu tidak saya laper tolong:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Bengek Family
Fanfictionhanya tentang keseharian seluruh keluarga yg randomnya minta di buang ke mars