Menanti Jawaban

7 0 0
                                    

Kupandangi bentala masih sama.
Indah yang singgah sebentar,
Kelam yang tertinggal enggan pergi.

Tak ada pilihan ku hadapi selain menjadi tuan rumah mereka.
Sudah terlanjur biasa hingga tercipta rasa monokrom.

Pondok menjadi tempat terikat pasti,
Sembari menatap bentala pamer indahnya.

Aku hidup dalam dua perbedaan.
Raga setenang lautan tak terjamah,
Jiwa selepas merpati dilangit tanpa ufuk mata.

Aku hidup anantara kepasrahan,
dan khayalan tak mendasar.
Haruskah ku bebaskan ego yang kian mengganas ?
Atau mengalah melahap penyesalan.

Langit belum sadar,
Aku tengah menanti jawaban.

(Kemala Mustika Ratri)

Menulis SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang