Part 2

3.1K 362 85
                                    

"Mami mami mami, Ara pulang!" Teriak Ara saat memasuki rumahnya.

"Ara kebiasaan ih teriak teriak" Tegur maminya.

Ara terkekeh, "hehehehe maap"

"Kok kamu ga barengan pulangnya sama kakak dan adik kamu?" Tanya mami.

"Tadi aku mampir dulu mi kerumah olla, jadi pinjem motor kakak" Jelas Ara, maminya Ara hanya ber oh ria lalu melanjutkan kegiatan menontonnya.

"Dek, kuncinya mana?" Tanya Vivi yang datang dari dapur.

"Nih"
"—Makaasih bro" Ara melempar kunci tersebut ke kakaknya.

"Amaaan"

"Heh, bra bro bra bro" Tegur maminya. Ara memang tidak di perbolehkan memanggil kakaknya dengan sebutan sebutan aneh. Harus sopan kata maminya.

"Becanda atuh mi hehehe, Ara naik dulu ya mi" Izin Ara kemudian berlalu pergi ke kamarnya.

18:30

Ara sedang berbaring baring di kasurnya, dia hanya berguling guling ke kanan dan ke kiri sedari tadi.

"Gue harus ngapain ya selanjutnya" Monolog Ara sambil berfikir.

Tok tok tok

"Kak Ara" Panggil Zee dari luar.

"Masuk Zee!" Balas Ara. Zee yang sudah diberi izin masuk pun langsung membuka pintu kamar Ara.

"Sibuk ga?"

"Engga, tapi ntar jam 8 aku mau pergi ke cafe cangcorang"

"Cara ngedeketin cewek gimana sih kak?" Tanya Zee, Ara terkekeh lalu mendudukan dirinya di pinggir kasur.

"Deketin aja pake cara kamu dek. Aku serius, soalnya Fiony orangnya sebaik itu. Dia bisa nerima orang lain apa adanya" Jelas Ara.

"Tapi aku insecure deh sama kakak, kakak kan jago gombal. Aku engga."

Ara tertawa, "Yaelah dek, siapa sih yang gamau sama kapten basket SMA Jeketi?"

"Oy, lagi pada cerita ape ni" Vivi tiba tiba memunculkan diri dari balik pintu kamar Ara.

"Eh ada kakak"

Ara mencubit pipi adiknya, "Ini loh kak, Zee mau pdkt."

"Mau deketin siapa sih emangnya?" Tanya Vivi sambil berjalan masuk ke kamar Ara, Zee memang baru cerita hal ini ke Ara.

"Fiony" Jawab Ara.

"Heh? Fiony yang mantan lu dek?"

Ara mengangguk sebagai jawaban.
"Gue sekarang mah udah move on kak, jadi aman"

"Sini gue bisikin zee caranya"

Vivi kemudian mendekat ke arah Ara dan Zee untuk membisikkan sesuatu.

"Ih, Kakak aku pinter banget!" Pekik Zee setelah mendengar ide dari kakaknya.

"Iyalah, Viona Fadrin Khaulah gitu loh" Kata Vivi bangga sambil melipat tangannya di dada.

"Pinter sih, Cuman.. Tapi kok belom dapet pacar sampe sekarang?" Kata Ara jahil sambil menaik naikkan alisnya.

"Waah bener bener lu Ra" Kata Vivi sambil menunjuk Ara.

Vivi kemudian menatap Zee, "Dek, Kita serbu Ara"

"SERBU KAK ARAAA" Teriak Zee, Vivi dan Zee kemudian menggelitiki Ara bersama sama.

"HUAAA, KAK UDAH KAK AMPUN"

"MAMIII, KAK VIVI HAHAHAHA MII TOLONG!"

"HAHAHAHA KAK DEK HAHA UDAH HAHA YAAMPUN"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Khaulah Family.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang