prolog

8 4 3
                                    

Welcome to my lapak
Koreksi typo:)
Happy reading❤❤❤

Suasana di kelas fakultas hukum kini kian ramai.Seperti biasanya hal yang membuat kelas menjadi ramai adalah anggota inti CTRL+S (anggota inti music club).

Andrians si gitaris,memegang suling kesayangannya ralat,namanya juga gitaris pasti yang dipegang ketika beraksi ya gitar bukan yang lain.Iya gak:(

Sementara Alva memegang stick drum yang siap ia pukulkan ke pantat mantan pacarnya.
Eh...maksudnya dipukulkan ke atas meja yang pura puranya itu alat musik drum

Bagaimanapun juga mantan itu sosok yang pernah hadir dan memberikan kenangan yang sulit di lupakan ye kan ngab:)

Fahrin yang sedang mengelintingkan buku yang akan menjadi mikrophon,entah itu milik siapa yang pasti jika ia menemukan suatu benda itu berarti sudah menjadi miliknya.

Kemudian mereka bertiga pun mulai menyanyikan lagu BlackSout slalu ada dengan iringan musik seadanya dengan penuh irama.

"morning gays" sapa Mr.Wildan selaku Dosen B inggris

"morning" ucap penghuni ruangan dengan kompak

"ok,gays today kita akan menerima kunjungan dari fakultas farmasi.So kalian harus jaga adab,sembunyikan adab ZAHANNAM kalian dulu ya gays,tampilkan senyum selebar mungkin kalo bisa tarik tu bibir sampe ke kuping"

Para mahasiswa fakultas Hukum terkekeh geli.

"Bwahahaha...." tawa Fahrin sambil menghadapkan mulutnya didepan muka Andre salah satu mahasiswa Fakultas Hukum

"Tutup mulut lo! Bau soax.." ujar Andre sedikit marah
"apakah saya peduli??Oh tentu tidak!!" ujar Fahrin dengan muka WaTaDos

"diem lo!!" ujar Andre semakin emosi

"anzai...."ujar Fahrin

"Bener bener lo ye,ngajak ribut? Sini maju lo anjing!! Ujar Andre dengan penuh tekanan

Dan akhirnya mereka mengeluarkan jurus jurus dengan gaya andalan mereka masing masing.

Selama 20 menit mereka mengeluarkan jurusnya namun nihil satu pukulan pun mereka tak melakukannya.Entah kenapa anak dua ini.

"Anjroot capek gue" ujar fahrin

"lo pikir lo doang yang cape gue juga anjim"ujar Andre sambil memegangi bokongnya akibat jurus congcorang sawah
milik Abahnya membuat ia sulit untuk berjalan

"Sudah ributnya?" ujar Mr.Wildan tak lupa ia mengangkat sebelah alisnya

"Boro boro ribut,ngasih bogeman aja kagak"cetus Risky salah satu anak fakultas hukum

Kemudian fahrin duduk di singgasana kesayangannya yang tempatnya di pojok bagian belakang lagi,sungguh tempat yang Aesthetic Buat nyontek pas ujian dadakan bak tahu kotak:(

Fahrin yang sedari tadi tersenyum bahagia pun menjadi bahan tontonan warga fakultas hukum.

Sadar akan semua pasang mata termasuk dosen sedang menatapnya,Fahrin pun terlihat santuy because, ia sudah biasa di tatap oleh banyak orang.Bahkan ditatap Dekan kampus yang semua orang takut melihatnya apalagi berbicara dengannya itu seperti hal yang mustahil dilakukan oleh para mahasiswa karena takut dengan bentuk muka yang menyeramkan itu namun berbeda dengan Fahrin ia malah mengajaknya nongki jika pak dekan memiliki waktu lebih.

Mr.Wildan hanya menggeleng ringan kepalanya melihat anak didiknya yang bersifat aneh itu.

Clekk!!

RADINKHA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang