Chapter 2

15 4 1
                                    

HAPPY READING GAN

~~~

Hari itu adalah hari yang menyebalkan bagi Ardi, dari pekerjaan yang tidak beres, dimarahi oleh Nada, hingga menjatuhkan gelas sampai pecah.

Hati Ardi sangat gundah ingin mengungkapkan perasaan pada gadis itu, gadis pertama yang membuat Ardi benar-benar jatuh cinta dalam sehari. Pandangan matanya, senyumannya yang membuat melting, apalagi suara manjanya yang seakan ingin memeluknya hingga tak bisa melepaskannya.

Dari rasa penasaran hingga menjadi rasa sayang. Cowok seperti Ardi yang disebut-sebut manusia kulkas akhirnya meleleh oleh gadis masinis.

"Semenarik itu kah dia, dia adalah org pertama yang nembuatku gila, wajahnya selalu terbayang bayang, ah dasar bangsat" sambil melamun.

Ardi yang memiliki rasa ingin tau tinggi tak berhenti hanya sampai disitu. Dia memberanikan diri untuk menghibunginya lagi, tetapi dia masih bingung kata apa yang akan dia ucapkan.

"Dia sedang apa ya sekarang, apakah dia sedang memikirkan aku juga ya, dasar lu Ardi kepedean banget." sambil menepuk kepala.

Ardi pun mengendarai motor menuju kota, di jalan ia bertemu dengan gadis itu sambil tersenyum sinis.

"Waduh, senyumanmu..." sambil bernyanyi.

Ardi hampir saja terjatuh karena memandangi levi.

"Lanjut nggk nih gue atau putar
balik aja ikuti dia" menurunkan kecepatan motor.

Ardi pun memutuskan untuk memutar balik motornya dan mengikuti Levi secara diam diam. Sesampainya di rumah, Levi menyadari bahwa Ardi mengikutinya.
Ardi pun menancapkan gasnya menuju rumahnya, karena takut ketahuan.
Levi pun menghubungi Ardi.

"He lu, ngikutin gue ya dari tadi" dengan wajah marah.

"Lah siapa juga yg ngikutin kamu, kepedean banget" jawab Ardi.

"Idih, bilang aja lu nggk usah bohong."

"Hahaha, kepedean banget sih ni cewek."

"Nyenyenye" dengan nada ngejek.

Ibu Levi menghampiri Levi, dia melihat anaknya sedang tidak baik-baik saja. Sambil memeluknya ia menanyakan sesuatu pada Levi.

"Kamu kenapa sayangku?"tanya Ibu Levi.

"Nggk apa-apa ma"berusaha menyembunyikan perasaannya.

"Jangan bohong, mama tau kamu sedang tidak baik-baik saja."

"Ah mama bisa aja."

Levi pun menceritakan kejadian itu kepada Ibunya, tiba-tiba Nada datang ke rumah Levi.

"Tok tok tok" suara pintu.

"Lev, main yuk" ujar Nada

"Males"-Levi.

Dasar ya, Levi emang keras banget orangnya. Ketemu cowok kulkas tapi diam-diam meratihin. Hahaha, apakah bakal sad ending atau happy ending :^) pov silahkan berekspetasi. Karena semuanya tergantung dari penulis🤣🤣

Salam hangat, Moracle.

Terima kasih, sudah mampir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE ICE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang