Married [S. Eita X Raeder]

1. Sadboy

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pengalaman ternyesek yg pernah di alamin?

Pacaran 5 tahun, eh di tinggal nikah.

Nyesek gk? Nyesek gk? Nyesek lah masa enggak

Itu yg di alami Semi. Dia sudah pacaran dengan (name) kurang lebih 5 tahunan, dia kira bakal berakhir bahagia, eh malah ditinggal nikah.

Mana mutusinnya waktu Semi mau ngelamar (name) lagi. Sudah jatuh tertimpa genteng, mungkin perumpamaan yg cocok untuknya

Sakit?

Jangan di tanya

5 tahun waktu yg gk sedikit, susah senang mereka sudah lalui bersama. Tapi takdir berkata lain, mereka tidak di ijinkan untuk bersama.

Pengen teriak....nangis- tapi tidak bisa..... Dia cowok, dia harus bisa menahan emosinya.

Meski begitu di dalam hatinya sudah berantakan.

Jujur dia sangat mencintai (name), (name) adalah cinta pertama, dan kalau bisa yg terakhir.....

Yah sekarang itu gk mungkin. (Name) sudah menjadi istri orang lain, dia sudah menjadi milik cowok lain. Tidak ada tempat untuk Semi lagi, dan mau tidak mau dia harus merelakan (name).

Meski itu butuh waktu yg lama

"Kak Semi, penampilan kakak agak beda tadi, kakak baik2 aja kan?" Tanya drummer band Semi, bernama Mako

"..... Gk pa2 kok" jawab semi pelan

"Ta, kalo lu ada masalah cerita aja" sahut gitaris band mereka, Chuo

Hah? Cerita? Ya kali, masa Semi harus cerita dia jadi sadboy gara2 di tinggal nikah (name). Harga dirinya mau di taruh di mana?

"Gk pa2, beneran" jawabnya setelah sekian lama

"Masih belum move on ya?" Tanya Chuo lagi

Semi sedikit salting di buatnya. Dia gk mau ketahuan belum move on, malu....

"U-udah lah.....apa susahnya move on, masih banyak cewek lain bang" ucapnya

Chuo dan Mako menatap satu sama lain, mereka tahu sih Semi sedang bohong, tapi ya sudahlah.

Chuo menepuk pundak Semi sambil menyemangatinya

"Tuh tau, mending cari ganti cepet, biar gk ngenes2 amat" ucapnya

"U-um...."

Cari ganti gk semudah itu. Di balik Semi yg masih ada rasa dengan (name), masalah lainnya juga emang ada yg mau?

Bukan ada yg mau sih, yg mau mah banyak, ngantri pula

Tapi memangnya ada, yg mirip dengan (name)?

Gk ada kan?

Maka dari itu..... Kalo boleh sih....Semi cuma mau (name), cuma (name)....

"That should be me, holding your hand, that should be me, making you laugh~ That should be me-"

"Bang" sela Semi

"Ahaha, gomen2, tapi liriknya pas banget sih" ledek Chuo

"Semangat kak, kalo mau nanti aku bantu cariin deh" sahut Mako

"Mau bantu cariin tapi sendirinya juga belum punya" balas Semi

"Dah ada kok, tapi gepeng"

"Waifumu gepeng mas" sahut Chuo

"Duh nyesek nya....." Gumam Mako

"Wkwk"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

2 minggu yg lalu

"Ta....aku mau ngomong sesuatu sama kamu...." Gumam (name) pelan

"Lah kok pas banget, aku juga..."

(Name) mendongakkan kepalanya menatap pacarnya itu

Rasa sesak mulai terasa oleh (name), ucapan nya nanti mungkin akan dia sesali keesokan harinya.

"Em......anu..."

"Kamu duluan aja gk pa2" sela Semi

"....." (Name) mengangguk

"Ta.....aku minta maaf......sungguh- benar2 minta maaf....."

Maaf? Kenapa.....?

"....aku terpaksa melakukan ini.....aku- aku tidak bisa menolaknya.....Ta, aku benar2- aku tidak ingin mengatakan ini, tapi...."

Kenapa? Ada apa denganmu? Terpaksa kenapa?

Sejuta pertanyaan mulai terlintas di pikiran Semi. Firasat nya buruk......tapi dia berusaha positif thinking. Tidak pa2, semua akan berjalan lancar....

"(Name)......"

(Name) menjeda kalimatnya dan menarik nafas sedalam dalamnya

"Minggu depan aku akan menikah, dan kita harus putus sekarang!" Teriaknya

"....."

Semi terdiam.

Tadi....dia salah dengar kan? Putus? Menikah......

(Name) berdiri dari duduknya dan membungkuk ke arah Semi

"Maaf! Sekali lagi maaf! Maaf, maaf, maaf- maaf.......kita sampai di sini saja....." Ucap (name) lagi

"....."

Tidak ada jawaban.

".....are....?"

(Name) mendongakkan kepalanya menatap Semi, dia kaget dengan apa yg di lihatnya sekarang.

Semi....dia....

"Are? Kenapa.....aku tidak bisa berhenti- air matanya......kenapa-" ucapnya sambil terus mengusap air mata yg jatuh, itu mengalir begitu deras dan tak henti2 nya

"Eita....."

"Hah? Apa ini? Kenapa denganku, hey....." Ucap semi masih dengan kegiatan yg sama

(Name) menggigit bibir bawahnya, dia ingin berteriak, dia ingin memeluk pacarnya.....tapi tidak bisa....

"Eita....hiks, maaf.....maaf...."

Tidak ada gunanya, semuanya sudah berakhir sekarang.

Ucapan (name) tadi, sudah mengakhiri nya

"Maaf....."

TBC

Kourai segera nyusul~ agak maleman dikit...

Vote nya 👈😷