Mate With My Enemy (Haikyuu Omegaverse! AU) 🔞

Recessive Omega

Di dunia ini terdapat 3 sub gender selain laki-laki dan perempuan, yaitu alpha, beta, dan omega. Alpha merupakan seorang dominan. Mereka memiliki pheromone yang kuat untuk menarik omega dan menjadikan omega miliknya. Omega merupakan submissive, tidak peduli perempuan atau laki-laki, omega bisa mengandung dan melahirkan. Itulah yang membuat bertahun-tahun lalu setidaknya sampai dua puluh tahun yang lalu, omega hanyalah objek seksual saja dan tidak bisa melakukan apa-apa. Sama seperti alpha, omega memiliki pheromones yang bisa menarik perhatian alpha.

Seorang alpha dan omega bisa mencium pheromones-nya satu sama lain maupun sesama sub gender, sedangkan beta tidak bisa. Jika sepasang alpha dan omega saling mencium pheromones, mereka akan kehilangan kendali dalam diri mereka. Bedanya, alpha bisa mengontrol pheromones mereka, sedangkan omega tidak.

Untuk beta, mereka tidak memiliki pheromones dan bisa berpasangan dengan siapa saja tidak peduli alpha, beta, maupun omega. Populasi beta sendiri sebanyak 80% dengan 10% alpha dan 10% omega, dan dari 10% omega itu, tidak sampai setengahnya merupakan omega laki-laki.

Untuk mencegah pheromones yang diluar kendali, sepuluh tahun yang lalu peneliti dari Amerika berhasil menemukan obat untuk menahan pheromones keluar bernama suppresants. Namun, ada mitos dimana bisa saja sepasang alpha dan omega masih mencium pheromones satu sama lain, dan itu dinamakan fated mate atau pasangan yang sudah ditakdirkan.

Sepasang alpha dan omega akan melakukan mating jika mereka berdua saling bertemu dan siap untuk hidup bersama, yaitu dengan cara alpha menggigit belakang leher omeganya. Saat omega sudah tergigit, pheromones mereka hanya bisa dirasakan oleh satu sama lain dan orang lain tidak bisa merasakan pheromones mereka.

Omega memiliki siklus bulanan bernama heat. Jika sedang mengalami heat, seorang omega akan mengeluarkan pheromonesnya secara tidak terkendali, juga nafsu seks mereka meningkat. Biasanya heat mereka bisa ditahan menggunakan suppressant dalam dosis berbeda, namun beberapa kasus heat mereka tidak bisa ditahan sehingga mengharuskan mereka beristirahat total di rumah sampai heat mereka reda. Dalam siklus heat inilah persentase seorang omega dapat hamil meningkat sampai 80%, itu sebabnya banyak omega yang memutuskan beristirahat total di rumah agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. 

Alpha sendiri juga memiliki siklusnya bernama rut. Tidak seperti heat, rut muncul secara tidak terduga dan tidak dapat ditebak. Walaupun sama-sama bisa dicegah dengan suppresant, seorang alpha yang mengalami rut biasanya akan menahan rasa sakit karena nafsu seks mereka yang meningkat drastis. Saat periode rut, alpha tidak dapat mengontrol pheromones-nya. Jika bertemu dengan omega apalagi yang sedang heat, mereka tidak bisa mengontrol tubuhnya dan tanpa sadar mereka bisa saja menjadikan omega itu mate saat itu juga. 

Untuk beta, mereka tidak akan mengalami heat, rut, maupun mencium pheromones. 

Dari kasus alpha, beta, dan omega, ada beberapa kasus langka bernama recessive. Recessive adalah keadaan dimana gen alpha, beta, maupun omega mereka tidak dominant atau 100%. Ini bisa saja terjadi karena sub gender orang tua mereka yang berbeda maupun orang tua mereka juga merupakan recessive. Namun, biasanya recessive dialami oleh alpha, namun beberapa kasus langka, ada juga recessive omega.

Dan salah satu orang yang memiliki gen recessive adalah murid kelas 1 SMA Karasuno, anggota club voli dan merupakan middle blocker andalan clubnya, Tsukishima Kei. 

Lahir dengan gen langka yaitu recessive omega, Tsukishima Kei memiliki persentase 60% beta dan 40% omega. Hal ini karena ayahnya merupakan recessive alpha dan ibunya adalah omega. Tidak seperti ibunya yang dominant omega, Tsukishima memiliki pheromones yang lemah, bahkan hampir tidak pernah tercium orang lain. Heat-nya juga jarang sekali datang, tidak seperti omega lain yang sebulan sekali. Itu sebabnya Tsukishima bisa masuk ke dalam club voli, namun tetap saja dia akan mengacaukan pertandingan jika heatnya muncul.