13√

276 51 4
                                    

Jungkook, pria yang kini tumbuh dewasa itu sedang meneguk wine miliknya dengan sesekali mendapat sentuhan dari wanita yang ia temui saat di bar tadi,

"Hai beb, kenapa melamun? " tanya wanita itu pada namja tampan yang sedang ia layani saat ini

"Kau mempesona" Ucapnya dengan suara khas miliknya, membuat wanita manapun akan bertekuk lutut padanya

"Apakah kau ingin keatas" Tanya wanita itu, bermaksud agar mereka pindah dari tempat itu ketempat yang lebih layak untuk berhubungan

"Tidak sekarang, aku harus mengurus sesuatu" Kata jungkook menolak wanita itu lalu beranjak pergi meninggalkan wanita yang tampaknya sangat kesal atas penolakan tersebut

Namja dengan setelan jas lengkap itu masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya dengan sangat cepat, apakah dia tidak tau kalau sekarang ini ia sedang dalam pengaruh alkohol dan tentu hal ini akan mempengaruhi nya. Tapi siapa sangka jika tuan dari jeon grup itu sangat mahir dalam mengontrol pengaruh tersebut sehingga ia aman saat mengendarai mobil dengan kondisi seperti itu.

Tiba-tiba saja ponselnya bergetar dan menampilkan satu nama yang membuat nya segera menjawab panggilan itu

"Bagaimana? " Tanyanya

"Dia baik-baik saja, anda tidak usah khawatir" Balas lawan bicaranya

"Bagus, terus awasi dia. Kabarkan kelanjutannya padaku"

"Baik tuan"

PIP

Sementara di rumah yuju dan yerin, yeonjun yang merupakan anak dari yerin terus saja menangis tanpa henti, yerin sudah melakukan segala cara tapi anak semata wayang nya itu belum juga berhenti menangis. Kewalahan pasti, tapi ia sekarang adalah orang tua tunggal bagi anaknya itu dan untungnya ada yuju, sang adik yang terus menjaga dan melindunginya.

"Kenapa dia terus menangis unnie? " Tanya yuju khawatir

"Tidak tau, aku sudah memberinya susu tapi ia tetap menangis"

"Apa mungkin dia sakit? " Tanya yuju

"Mungkin saja"
"Bisa aku minta tolong, bisakah kau membelikan obat untuk nya"

"Nde unnie" Kata yuju menyanggupi

"Yuju"

"Nde unnie"

"Satu lagi, belikan susu untuk yeonjun, dia tidak mau lepas dari ku sedari tadi"

"Nde unnie, dimana uangnya? "

"Pakai uangmu dulu nanti ku ganti"

"Okee"

..

Setelah membeli susu kotak dan obat untuk keponakan nya, yuju kembali ke rumah, saat perjalanan pulang ia merasa ada seseorang yang terus mengikuti nya sedari tadi

"Apa itu anak buah ayah? " Batinnya

Dengan cepat yuju berjalan berusaha menghindari orang itu, yuju tidak ingin terlibat dengan orang-orang seperti ayahnya lagi, yuju ingin hidup tenang bersama dengan kakak dan keponakan lucunya, sudah itu saja, yuju tidak akan minta lebih dari itu kepada Tuhan.

Saat langkah yuju melambat langkah orang yang mengikutinya itu juga ikut melambat. Dengan pikiran pintarnya yuju mulai mengelabuhi orang itu dengan pura-pura menyamar sebagai salah satu penjual yang kebetulan melewati gang rumahnya, merasa berhasil yuju langsung berlari menuju rumahnya dan mengunci setiap pintu dan jendela dirumah sederhana nya itu.

"Sial, dia mengelabui ku! " Kata seseorang kesal

Sepertinya orang itu tidak lagi mengikuti yuju,karena yuju mengintip di jendela dan tidak ada tanda-tanda bahaya diluar sana.

Meet Again (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang