Hyunjin tengah sibuk membereskan buku-bukunya untuk segera pulang. Ia tidak boleh terlambat barang sedikitpun hari ini, atau kemarahan yang akan menyambutnya ketika menjelang tidur malam nanti.
Drrrt.. Drrrt...
Hyunjin segera membuka ponselnya saat ia baru saja keluar dari kelas menuju gerbang sekolah.
Han: Jin, hari ini bisa??
Kau tau hari ini hari apa Han.
Beberapa menit setelahnya barulah ada balasan.
Ah, benar. Aku lupa
Sorry....Hmmm, oke....
Aku hanya berharap semoga kau tak mengganggu ku malam iniSemoga lancar jin...
Dan Hyunjin tak lagi membalasnya, ia segera masuk ke dalam mobil yang menjemputnya.
Semoga lancar - ucap Hyunjin dalam hati.
________________🖊️
Hyunjin lelah, itulah yang ia rasakan saat ini. Tapi ia tak akan mungkin mengatakan hal itu di tengah meriah nya acara malam ini. Malam ulang tahun sang kakek serta peresmian pengangkatan direktur utama perusahaan kakeknya, yang mulai malam ini akan berpindah tangan pada Ayah Hyunjin. Wang Jackson. Sebenarnya tidak harus juga Hyunjin mengikuti acara ini hingga akhir, karena acara ini lebih cocok disebut perjamuan antar pebisnis dari pada acara ulang tahun. Tapi apalah daya Hyunjin yang dipaksa ayahnya untuk mengikuti acara ini, dengan alasan 'kamu harus terbiasa dan belajar dari sekarang, ingat perusahaan ini sudah di atas namakan atas nama mu bocah. Mau tidak mau, kau harus bisa.' . Baiklah, Hyunjin tidak mengerti kenapa sang kakek lebih memilih cucunya sebagai pemilik perusahaan itu ketimbang anaknya sendiri, padahal Hyunjin saja belum merampungkan pendidikan SMA nya (ia masih di bangku kelas 2 SMA sekarang). Dan ini lah juga yang Hyunjin keluhkan, pasalnya ini yang membuat hubungan Hyunjin dengan Ayah serta kakak nya merenggang. Mungkin iri adalah pemicu nya, dan sang kakek lah yang menyalakan pemicu tersebut.
"Hyunjin?" Hyunjin menoleh."Chan hyung? Kapan kau kembali?" Betapa senang nya Hyunjin ketika mendapati cucu rekan kerja sang kakek yang sudah seperti kakak bagi seorang Hwang Hyunjin.
"3 hari yang lalu. Aku tau kau akan ada di acara ini, jadi aku mempercepat kepulangan ku." Ucap Chan setelah berpelukan hangat dengan Hyunjin.
"Kepulangan? Apa itu artinya kau akan menetap di Korea sekarang hyung?" Chan pun hanya menjawab dengan senyuman serta anggukan kepala, yang setelah itu Hyunjin kembali memeluk Chan dengan amat senang.
"Permisi, Chan hyung kau dicari ayah mu." Sebuah suara berat menyapa Hyunjin serta Chan hingga membuat mereka menoleh kearah asal suara.
"Oh, terima kasih Felix." Jawab Chan dan hanya dibalas senyum tipis oleh lelaki yang dipanggil Felix tadi.
"Felix? Sepupu mu hyung?" Tanya Hyunjin sebelum Chan melangkah pergi.
"Oh benar, ini sepupu ku yang sering ku ceritakan itu, Felix ini Hyunjin. Kau tidak lupa kan?" Felix terlihat sedikit memperhatikan Hyunjin, sedangkan yang diperhatikan hanya menatap Felix dengan senyum lembutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I wish I could
Teen Fictionhanya kisah tentang seorang Hyunjin dengan seluruh kepelikan dalam hidup nya, yang selalu ia harapkan akan keberhasilan dalam melewati semuanya