02

802 128 14
                                    

Midoriya memasuki rumahnya dg menggendong Izuki sebelah tangan dan tanganya yg lain menjinjing tas dan jaz segaligus

"Tadaima/tataima YEAY!!" Midoriya terkekeh saat melihat tingah putranya yg mengeliat ingin turun. Midoriya segera menurunkan putranya dan dg cepat Isuki berlari ke arah seorang wanita

"Nenek....!"

"Izuki....okaeri!" Ucap sosok wanita berambut hijau itu dan menggendong Izuki

"Ugh.... makin berat kamu ya!"

"Udah gede...!"

"Izuku-kun darimana kamu semalaman ini?" Tanya wanita lain menuruni tangga

Midoriya masih diam memandang wanita itu yg kini meraih tas dan jaznya
Mungkin jika kita berdrama sedikit akan seru itulah yg terlintas di pikiran Midoriya saat ini

"Kau tidak menjemput Izuki jadi aku yg menjemputnya dan ya! Izuki sakit jadi aku membawanya ke klinik dan dokternya bilang lebih baik menginap dulu!" Jawab Midoriya bohong

"Mm Izuku-kun gomen kemarin aku....

"Belanja iyakan? Daijoubu....!" Ucap Midoriya dg senyuman yg manis (?)

"Izuki sakit? Memangnya masih ada klinik yg buka malam hari?" Tanya Inko Midoriya dia adalah ibu dari Izuku Midoriya

"Masih ada bu. Dokternya baik dan memperbolehkan kami menginap!" Dia juga manis.. ucap Midoriya

"Lagian istrimu diberi tugas mudah suami kerja malah lengah belanja terus!" Ucap Inko saat Izuki sudah masuk kamarnya bersama salah satu maid

"Maaf bu kenapa ibu menyalahkanku? Aku juga sudah menyuruh sopir untuk menjemputnya!" Ucap Ochako tidak terima

"Kamu Ibunya sopir itu siapa? Jawab! Itulah kenapa dulu aku tidak setujuu kalian menikah! Istrimu terlalu glamour Izuku!" Ucap Inko dan mendudukan diri di sofa

"Kalau bukan karena tanggung jawab! Mungkin kau masih mengemis dijalanan!" Tambah Inko lagi

"Jangan salahkan Izuki Ibu!" Ucap Midoriya saat Ibunya menyangkut putranya juga

"Aku tidak menyalahkan cucuku! Aku menyalahkan ibunya yg tidak tahu diri!"

Ochako menggeram dan berjalan cepat menuju kamar dan membanting pintu

Midoriya hanya menghela nafas pelan. Bukan keinginanya juga untuk menikahi Ochako. Namun mengingat masa mudanya dulu yg terkena pergaulan bebas membuat ia harus bertanggung jawab pada gadis itu

"Aku kemar dulu bu!" Ucap Midoriya

"Ya ya terserah!" Balas Inko dan meminum tehnya
.
.
.
Midoriya memasuki kamar dan melihat Ochako yg duduk di balkon lalu Modoriya menuju ke almari

"Jangan di ambil hati! Kau taukan ibu itu kalau marah seperti apa?" Ucap Midoriya ia yakin Ochako mendengarnya

"Wakatta yo! Ga papa kok!"

"Baguslah! Sudah jam 7 aku harus mengantar Izuki ke sekolah dan aku juga harus ke kantor! Berbaikanlah dg ibu" ucap Midoriya memakai kemeja biru mudanya. Ochako yg melihat itu pun menghampiri

"Gk mandi?" Tanya Ochako dg heran

"Udah tadi!" Jawab Midoriya santai

"Kapan? Dimana? Di klinik? Emg dokternya kayak apa sih? Kk ngebolehin kamu mandi disana?"

"...." sial aku lupa.... ucap Midoriya dalam hati

"Ah iya aku lupa! Aku mandi dulu!" Ucap Midoriya nyelonong masuk kamar mandi saat Ochako ndak bertanya lagi

(new) WITH YOU [DekuBaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang