#SARSxRJKR
#II | Happy reading_______________Kantin________________
Sandy sedari tadi hanya mondar mandir khawatir dengan keberadaan aqeela sekarang, ia takut jika aqeela gagal membujuk saskia dan berakibat buruk bagi aqeela, ratu yang melihat sandy yang terus-terus panik dengan aqeela. Ia hanya menghela nafas kasar dan sesekali makan bakso miliknya.
"Haduhh san, lu bisa diem ga sih? Kalo lu terusan kaya gini gue jadi ga enak makannya, ahh" kesal ratu,
Sandy yang tadi mondar-mandir kini menghampiri ratu yang tengah makan bakso, "Gimana gue ga khawatir rat, dia ngebujuk saskia aja lama banget gue takut dia diapa-apain sama saskia, lu sahabatnya bukan sih" sedikit geram sandy kepada ratu.
"Gue sahabatnya lah masa iya gue musuh, kalo dia musuh gue, gue gamungkin sekarang bareng lo gimana sih"
"Kalo emang sahabat kenapa lo ga ngawatirin aqeela yang dari tadi tak kunjung kesini ha? Kalo emang sahabat pasti khawatir dong gimana keadaan aqeela sekarang, gue ngurusin orang yang kaya lo bisa-bisa gue gila tau gak" ucap sandy dan berlalu pergi meninggalkan ratu yang masih memakan bakso dengan santay.
"Maksud gue ga kaya gitu san, sandyy. Iss gue keterlaluan banget ya" kesalnya sambil melemparkan bakso kecil ke salah satu orang yang didepannya, ia berpikir tak akan kena ternyata mengenai kepala orang yang ratu lempar bakso, alhasil orang itu menoleh ke arah ratu "waduhh sakit anjir, lo gila kali ya bakso itu dimakan neng bukan dilempar, aneh banget lo" ucap seseorang tersebut sambil memegang kepalanya yang mengenai bakso.
"Bwahah, rasain lo sha teruskan rat gue suka gaya lo"
Sha? Iya dia kiesha, rey dan teman2 nya
"Oyy jangan sok kenal lo kalo nama dia bukan ratu gimana, emang nama dia ratu?, ya kali Ratu Sofya yang terkenal itu?"
"Emang nama gue ratu, kenapa?" ucap ratu, yang menghampiri mereka.
"Ngapain lo ngelemparin bakso kearah gue, gaada kerjaan banget si, salah bakso nya kasar banget kek batu" -kiesha, yang masih memegang kepalanya.
"Emang gue pikirin, ga sama sekali wlee",
"dasar mak lampir" ejek kiesha ke ratu, tetapi tak dihiraukan oleh ratu.
"Eh rey, lu keliatan aqeela sama saskia ga? Pas lu lewat kelas gue?"
"Kek nya sih gaada soalnya tadi gaada murid2 sama sekali dikelas lo"
"Masa iya, soalnya tadi dia pengen bujuk saskia dia pengen tau banget kenapa saskia marah sebesar itu kalo gaada masalah tersendiri kan? Jadi si aqeela berinisiatif ngomong ke saskia, tapi katanya mau ngomong ke kelas, tapi kata lo dikelas gaada orang terus aqeela ngajak saskia ngomong dimana ya"
"Gaes gue pesen dulu" mereka belum menjawab, rassya langsung pergi begitu saja,
Temennya belum ngomong 'iya' malah pergi dulu, aneh banget tuh cowo -batin ratu.
"terus si sandy mana? Kok ga keliatan?" rey tak melihat keberadaan sandy, ia terus melihat kesana-kemari tetapi jawabannya tetap sama 'tidak ada'.
"Woy, budeg ato apasi lo"
"Anjing!" -kaget ratu, ketika kiesha menepuk pundaknya dengan keras.
"Lo bisa ga naboknya pelan-pelan bikin gue jantungan ae lo"
"Salah lo sendiri, orang si rey nanya ke elo malah ga dijawab",
"emang nanya apaan gue ga denger, hehe" sedikit cengengesan.
Senyumnya bikin gue candu ih, lo lo kok malah muji dia sih ngapain muji mak lampir gue -batin kiesha, dibalik raut wajah geramnya.
"Makanya jangan suka bengong mbaknya, ntar kesurupan bener barutau rasa lo" ratu mendengus kasar dan menatap tajam kearah kiesha, kiesha selalu menyambar setiap ucapannya. Rey yang paham dengan tatapan ratu.