Part 4

2.5K 107 16
                                    

Seorang wanita cantik tengah tertidur sangat nyaman, bahkan saat matahari masuk celah jendela kamar pun wanita itu tetap tidak terusik. Dialah Andini Kharisma Putri yang biasa akrab dipanggil Andin. Dia tinggal sendiri di rumahnya, ayah dan ibunya sudah meninggal karena kecelakaan beruntun, dan kebetulan Andin ada di mobil bersama ayah dan ibunya saat kejadian itu, beruntungnya Allah masih sayang padanya sehingga ia selamat dari kecelakaan itu, tapi dia juga sedih karena ditinggal oleh kedua orang tuanya diwaktu yang bersamaan. Setelah kejadian itu Andin sempat mengalami trauma  selama 1 tahun, beruntungnya ia punya paman dari paman dari pihak ibunya yang mau merawatnya sampai sekarang ia berusia 21 tahun. Pamannya sendiri juga sudah berkeluarga dan punya 1 anak perempuan yang bernama Elsa Nur Anindita yang sekarang bekerja sebagai model. Keluarga pamannya begitu baik kepadanya, bahkan  bibinya (istri dari pamanya) pun menerima Andin dengan tangan terbuka dan memberikan ia kasih sayang tulus bagai seorang ibu tanpa membeda bedakan dengan anak kandungnya. Bibinya juga sudah menganggap Andin seperti anak sendiri dan berniat merawat dan menjaganya sampai Andin dipinang oleh laki-laki. Namun Andin menolak dengan alasan ia ingin mandiri dan gak mau merepotkan keluaga pamanya terus menerus. Selain itu itu Andin juga ingin tinggal dirunah warisan orang tuanya, ia ingin selalu mengenang kebersamaan bersama orang tuanya dirumah yang dulu ia tinggali bersama keduanya. akhirnya keluarga pamanya pun menyetujui dengan syarat Andin harus selalu mengabari pamanya setiap ada waktu. Bukan tanpa alasan pamanya melakukan ini karena beliau ingin selalu memastikan Andin aman meskipun jauh dari penjagaannya.

Alarm berbunyi *kring kring kring*

"Ehmm, whoahh jam berapa ya?" Setelah nguap ia pun langsung bangun dan melihat jam dan ternyata jam sudah menunjukkan pukul 07.10

"Ehh ya ampun kesiangan lagi, padahal hari ini mau cari kerja duhh" keluhnya dan segera bangun untuk mandi dan siap-siap

Setelah selesai mandi dan siap-siap Andin pun mengambil berkas berkas yang sudah dia siapkan semalam dan memastikan kembali agar tidak ada yang ketinggalan.

"Alhamdulillah sudah beres semua" setelah itu ia melihat jam ternyata jam sudah menunjukkan pukul 07.45

"Sarapan diluar aja deh, udah jam segini nanti ga ada angkot lagi. Bismillah semangat Andin yakin insya Allah bakal dapat kerjaan hari ini" sambil berkaca Andin menyemangati dirinya sendiri agar selalu berfikir positif

Setelah semua urusan selesai ia pun melangkah keluar dari rumah, selesai mengunci rumah dan memastikan semua Aman ia pun berjalan keluar dari gang dan berdiri di pinggir jalan untuk menunggu angkot lewat.

Setelah 10 menit berdiri dibawah panasnya matahari demi menunggu angkot Andin pun mulai merasa capek dan haus, akhirnya ia pun memutuskan untuk membeli minuman terlebih dahulu kebetulan dibelakang ia berdiri ada sebuah warung kecil.

"Permisi Bu, mau air mineralnya 1" ucapnya pada ibu warung, setelah itu dia duduk di kursi kayu yang sudah mulai menua

"Ehh mba Andin, tinggu sebentar ya"

Sembari menunggu Andin mengusap keringat yang sudah mulai bercucuran dengan tissu yang selalu ia bawa. Tanpa disadari ternyata ada angkot lewat. Ia pun bergegas berlari dan memanggil angkot tersebut berharap sang supir tersebut melihatnya dibelakang. Ternyata kesialan pun datang, dengan kesal ia pun kembali ia warung tadi, dan ibu penjaga warung pun memberikan air pesanan pelangganya itu. Ibu warung itu sadar ini bukan sekali dua kali Andin seperti ini, ibu warung itu sering menasehati pelanggan setianya itu kalau di jam 08.00 udah jarang angkot lewat karena anak sekolah maupun para pekerja sudah mulai berangkat sekitar jam 07.00. namun Andin tetaplah Andin yang keras kepala, dia selalu berangkat siang karena bangunya yang selalu kesiangan. Alasannya karena setiap malam dia selalu begadang untuk mencari lowongan di berbagai sumber media sosial, tanpa disadari dia selalu tidur larut malam. Untuk kehidupan sehari hari ,baik makan, belanja dll Andin masih ada simpanan dari uangnya dulu yang selalu ia tabung setiap kali diberi oleh pamanya, dan untuk kerja sampingan ia berjualan online shop.

Selesai meneguk habis minuman nya ibu warung pun bertanya ..

"Seperti biasa ya mba?"

"Alhamdulillah, hehehe iya Bu" balasnya dengan sedikit ketawa

"Yaudah ini uangnya, terimakasih ya Bu. Saya permisi" setelah itu Andin pun berlalu dan kembali ke tempat semula ia menunggu angkot.

Dilain tempat Al ...

Hallo semuanya, assalamualaikum
Gimana puasanya lancar ga?
Gimana part ini?
Komen dong jangan lupa tekan bintang nya juga ya 😊
Mohon maaf banyak typo bertebaran
Terimakasih sudah mampir dan membaca
Jangan lupa follow juga ya wkwkw

Follow ig @_sitimujayanah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seuntai Cinta antara Kau dan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang