Seuntai Cinta antara Kau dan Aku

Prolog

Pagi yang cerah dikawasan perumahan elit pondok pelita jl. Alamanda No. 5 menyambut bangunya seorang laki laki tampan yang masih setia bergelung di dalam selimut, siapa lagi kalau bukan Aldebaran alfahri. Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 namun ia mansih terlalu nyaman dengan tidurnya.

Alarm berbunyi *kring kring kring*

"Hoamm, jam berapa sih?" Ucapnya dengan suara khas bangun tidur dan mata yang masih setia terpejam.

Setelah 5 menit mengumpulkan nyawa dan kesadarannya, ia melihat jam dan ternyata jam sudah menunjukkan pukul 06.40

"Yaampun udah jam segini aja, perasaan baru tidur sejam yang lalu" ujarnya dengan sedikit kesal

"Ini pasti gara gara kemarin gue pulang larut banget sampai jam 2 pagi, sampai rumah ngerjain berkas lagi baru tidur jam 4 subuh, haduhh" keluhnya dan ia pun kembali tiduran, tanpa disadari ia tertidur beneran.

Dilain tempat seorang wanita paruh baya sedang sibuk di dapur memasak makanan untuk anak tercintanya, satu satunya, anak yang begitu ia cintai karena sekarang hanyalah dia yang ia punya. Dia adalah Rossa Alfahri. Diusia yang menginjak 45 tahun, ia masih terlihat sangat muda dan masih aktif bekerja. Ia tahu dan sadar bahwa kehidupannya yang sekarang memang lebih dari cukup, Aldebaran juga sudah menasehati agar bundanya berhenti bekerja namun ia masih tetap kekeuh dengan pendiriannya bahwa ia akan tetap bekerja namun tidak terlalu memaksakan. Ia melakukan ini bukan tanpa sebab, karena ia bosan dirumah tanpa pekerjaan dan anak satu satunya yang selalu sibuk bekerja tanpa mengenal waktu bahkan untuk bundanya sekalipun. Al pun tak enak hati untuk mencegahnya karena dia pun sadar pasti bundanya bosan dirumah sendiri ga ngapa ngapain, karena papahnya sudah meninggal sejak dia berumur 17 tahun meninggalkan dia dan bundanya seorang. Oleh karena itu ia selalu akan berusaha sekuat yang dia bisa untuk selalu membuat bundanya selalu bahagia, karena untuk sekarang ini hanyalah beliau yang dia punya. Dan akhirnya al pun menyetujui tapi dengan janji yang seperti bundanya ucapkan bahwa ia tidak akan memaksakan,jika capek harus istirahat dan tidak boleh banyak pikiran.

Hayy semuanya, assalamualaikum..
Salam kenal dari author Buat semuanya ..
Ini cerita pertama aku ya, maaf kalau ceritanya jelek dan bahasanya ga nyambung hehehe...
Aku harap kalian bisa Nerima yaa, suppot terus insya Allah bakal diusahain update kalau lagi ga sibuk wkwkw..
Silahkan komen dan Jangan lupa tekan bintangnya..
Selamat membaca semuanya ❤️❤️

Follow ig @_sitimujayanah