Yo Minna!! Ketemu lagi kita di hari Sabtu ini😄
Ada yang bosen kah sama cerita ini??
Moga gak ada ya😅
Dah lah
Selamat membaca Minna!!
°
°
°
°
°
°
°
°
"Onii-chan."
"Izumi-chan! Syukurlah kau sudah sadar. Apa sudah merasa lebih baik?" Ucap Izuku saat melihat Izumi sadar.
"Eum,, sudah lebih baik." Jawab Izumi.
"Dimana Senna-chan?" Lanjutnya.
"Dia baik-baik saja, tak perlu khawatir." Jawab Katsuki.
"Kita bisa pulang jika kau sudah merasa lebih baik." Lanjut Katsuki yang dibalas tatapan tanya oleh Izumi.
"Lalu bagaimana dengan jam sekolah?" Tanya Izuku.
"Aku sudah meminta izin pada Aizawa sensei, tentu dengan sedikit ancaman." Jawab Katsuki dengan senyum miring khasnya.
"Katsu-nii memang selalu begitu'kan?" Ucap Senna sambil tertawa kecil membuat Izumi menoleh ke arah samping.
"Senna-chan, daijoubu?" Izumi bertanya dengan cemas.
"Daijoubu." Senna tersenyum kecil.
"Gomen ne, gara-gara aku kau jadi ikut terluka." Izumi menundukkan kepalanya sambil meremas selimut yang dipakainya.
"Iie, ini bukan salahmu."
"Lebih baik kita pulang, jam sekolah telah usai. Katsuni pasti sedang mengamuk sekarang." Ucap Shouto.
Senna, Izumi dan Izuku tertawa kecil mendengar ucapan Shouto sedangkan Katsuki berdecak kesal, pasti ia yang akan jadi sasaran amarah Katsuni, batin Katsuki.
Dan hari itu berakhir dengan keributan yang dibuat oleh Bakugou bersaudara yang mengisi perjalanan mereka setelah apa yang terjadi disekolah.
•
•
•
"Tadaima!" Seru Izuku dan Izumi saat sampai dirumah.
"Okaeri! Ganti baju kalian dan istirahat, akan kaa-san panggil makan siang!" Seru Inko dari arah dapur.
Izuku dan Izumi langsung menuju kamar mereka, setelah selesai mereka langsung menuju dapur untuk makan siang.
"Duduklah dan makan makanan kalian." Ucap Inko, ia masih belum melihat wajah kedua anaknya.
Kembar Midoriya diam tidak ada yang berbicara membuat Inko penasaran, tidak biasanya mereka diam begini. Karena penasaran ia langsung menoleh dan terkejut saat melihat wajah dua anak kembarnya yang lebam.
"Astaga, ada apa dengan wajah kalian?!" Tanya Inko terkejut.
"I-itu.. emm.." Izuku nampak tergagap, bingung ingin menjawab apa.
"Izuku, jawab okaa-san dengan jujur. Apa yang sudah terjadi? Kenapa wajah kalian lebam seperti ini?" Tanya Inko lembut tidak ingin anak sulungnya ini takut.
"Ada insiden kecil disekolah tadi,, jadi emm,," Izuku menjawab dengan gugup.
"Jujur Izuku, okaa-san tak akan marah." Ucap Inko dengan lembut.
"Izumi sempat di bully, jadi Izuku datang menolong tapi terlambat. Izumi sudah seperti itu saat Izuku datang dan setelah itu terlibat perkelahian." Izuku dengan takut-takut menatap sang ibu.
"Tidak apa-apa yang penting kau baik-baik saja, tapi jangan di ulangi lagi. Kau mengerti?" Ucap Inko yang dibalas anggukan oleh Izuku. Mereka lalu melanjutkan makan siang mereka.
Mari kita beralih ke para saudara kembar yang lain, pertama kita lihat di kediaman Todoroki.
Shouto dan Senna saat ini tengah duduk berdua di ruang tengah, berhadapan dengan kakak tertua mereka.
"Jadi, ada yang ingin menjelaskan kenapa wajah Senna sampai lebam seperti itu?" Tanya kakak tertua dari si kembar Todoroki, Todoroki Touya.
"Shouto, jawab Aniki kenapa wajah Senna bisa seperti itu?" Tanya Touya sekali lagi berusaha untuk tidak membuat kedua adiknya takut.
"Aku tidak tahu pastinya Aniki, saat aku sampai kesana Senna sudah seperti ini." Jawab Shouto setelah hening sesaat.
"Senna, mau bercerita dengan Aniki apa yang sudah terjadi?" Tanya Touya kepada Senna yang di balas anggukan pelan.
Senna menceritakan semuanya dari awal, dari awal dia menemani Izumi hingga sampai dibagian dimana mereka dibully oleh anak kelas sebelah.
Senna menangis, takut kalau sang kakak tertua marah pada kakak kembarnya.
"Tak apa, Aniki tak marah." Touya memeluk Senna mencoba menenangkan tangisnya.
Hanya didepan keluarga dan sahabatnyalah Senna begini, jika dihadapan orang lain tentu tidak seperti itu.
"Kalau begitu kalian berdua istirahatlah, Aniki tahu kalian pasti lelah." Lanjut Touya yang langsung dituruti oleh Shouto dan Senna.
Jika dikediaman Todoroki seperti itu lain halnya kediaman Bakugou, mari kita lihat.
"TADAIMA!!!" Seru Katsuni saat sampai dirumah sedangkan Katsuki menutup kedua telinganya karena mendengar teriakan cempreng sang adik.
"OKAERI!!" Sahut Mitsuki, ibu dari Bakugou bersaudara.
"Ganti baju kalian lalu makan siang." Ucap Masaru, ayah dari Bakugou bersaudara yang dibalas anggukan oleh keduanya.
"Jadi, bagaimana hari pertama sekolah kalian?" Tanya Masaru, saat ini mereka tengah berada diruang keluarga.
"Membosankan." Jawab Katsuki.
"Cukup menyenangkan, aku punya beberapa teman baru." Jawab Katsuni.
"Tou-san, Kaa-san aku ingin kerumah Senna hari ini, ingin mengerjakan tugas sekolah, boleh'kan?" Tanya Katsuni sambil menatap ibu dan ayahnya.
Katsuni langsung menendang kaki sang kakak saat ia melihat Katsuki ingin protes, membuat Katsuki mengelus pelan kakinya yang ditendang oleh Katsuni sambil melotot.
"Tentu, tapi harus bersama Katsuki jangan sendirian, Kaa-san sedikit takut dengan berita-berita di TV kalau sekarang sedang banyak kasus penculikan." Ucap Mitsuki.
"Kaa-san tenang saja, aku akan mengajak Izumi dan Zuku-nii juga kesana." Ujar Katsuni, membuat Mitsuki dan Masaru langsung memberikan izin.
"Baiklah, tapi hati-hati dan jangan pulang larut." Pesan Mitsuki.
Setelah itu Katsuki dan Katsuni bersiap-siap menjemput Midoriya bersaudara untuk pergi ke kediaman Todoroki.
Dan hari itu berlalu dengan mereka berenam menghabiskan waktu di kediaman Todoroki hingga sore hari.
Berdoa saja Monoma dan antek-anteknya tidak lagi mengganggu mereka saat kembali kesekolah, jika mereka tidak ingin berakhir di rumah sakit seperti si TetsuTetsu.
•
•
•
•
•
TBC
Heyyyo!!!
Pendek?
Iya, Rin tahu, soalnya otaknya lagi mampet banget😢dan mentok ampe disitu.
Dahlah
Minta 🌟 nya ya Minna!!
See you next time!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins - Hiatus
Ngẫu nhiênMenceritakan tentang keseruan dari kehidupan para saudara kembar. "Onii-chan!! Ayo bermain dengan ku!!" "Imouto-chan, jangan berlari! Nanti kau bisa jatuh!!" --------------------------------------- "Baka Nii-chan! Kau sembunyikan dimana topiku!?" "K...