TT 3

80 6 1
                                    

Yo Minna, ketemu lagi ama Rin.

Yeyyy!!😄

Gomennasai Minna, karena udah seminggu lebih gak update 😢 Rin benar-benar mampet gegara mentok, mana seminggu kemarin Rin sakit, jadi gak bisa megang hp, jadi sekali lagi Rin minta maaf!!

Okelah, sekarang kita lanjutkan kegajean dan kegantungan kemarin😁

Typo bertebaran dimana-mana!!!

So zenbu yondekudasai!

°

°

°

°

°

Sebelumnya

"Izumi-chan dalam hitungan ketiga kita lari oke?" Bisik Senna dibalas anggukan oleh Izumi.

"1, 2, 3, sekarang!" Seru Senna dan lari dari sana sambil menarik tangan Izumi, tapi...

.

Grep

"Ittai."

"Hei mau lari kemana, bukankah sudah kubilang kalau kami ingin berkenalan dan bermain dengan kalian, hm~" ucap Shishida sambil menarik rambut dwi warna milik Senna, membuatnya meringis karena sakit.

"S-Senna-chan!" Seru Izumi belum sempat melangkah mendekati Senna, ia sudah dihalangi oleh Tetsutetsu membuatnya mundur dengan gemetar.

"Nah manis, boleh aku tahu namamu? Bukankah tidak sopan jika tidak berkenalan~" Suara mendayu dengan manisnya namun terdengar begitu mengerikan ditelinga Izumi. Izumi terus mundur dengan gemetar hingga punggungnya menabrak dinding di belakangnya.

'Shouto-nii, tolong Senna' Senna membatin dengan airmata yang mengalir karena menahan sakit dikepalanya.

'onii-chan,,, Izu,, Izu takut'

°°°°°

"Mereka kenapa lama sekali?" Gumam Katsuni karena sudah lebih dari 30 menit ia menunggu, tapi dua temannya itu belum juga datang.

"Katsuni, kau sendiri?" Tanya Shouto saat sampai di kelas dan Katsuni sendiri didalam kelas dengan beberapa siswa kelas yang masih belum kembali dari kantin.

"Eh? Oh, Shou-nii, Senna sedang menemani Izumi ke toilet, aku sedang menunggu mereka tapi sudah lebih dari 30 menit dan mereka belum kembali." Mendengar ucapan Katsuni, dahi Shouto mengkerut bingung, lalu pandangannya beralih menatap Izuku yang terlihat gelisah.

"Izuku, kau baik-baik saja? Kau tampak gelisah, apa yang kau pikirkan?" Tanya Shouto, sebenarnya ia tengah tidak tenang sekarang.

"A-ah, aku,,, perasaanku tidak enak, aku mengkhawatirkan Izumi." Jawab Izuku membuat Katsuki yang sejak tadi duduk diam menoleh ke arahnya.

"Oi Deku, apa maksudmu mengkhawatirkan Izumi? Dia hanya ke toilet." Katsuki menjawab dengan kerutan didahinya.

"Entahlah Kacchan, tapi perasaanku tidak enak seperti ada sesuatu yang terjadi pada Izumi." Jawab Izuku sambil menghela nafas khawatir.

"Sebenarnya, aku juga merasakan hal yang sama." Ucapan Shouto lantas mengundang banyak tatapan tanya dari teman-teman sekelasnya.

"Hei, Bro. Ada apa ini, kalian terlihat gelisah?" Tanya seorang siswa berambut merah bata dengan gaya melawan gravitasi itu, Kirishima Eijiro.

"Daijoubu, Kirishima-kun. Hanya mengkhawatirkan adikku, dia belum kembali dari toilet sejak tadi." Jawab Izuku sambil tersenyum paksa.

"Kenapa tid–"

The Twins - HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang