GIVE ME THE CHANCE

116 5 1
                                    

Seorang laki-laki melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Diterjangnya beberapa lampu lalu lintas menandakan sang pengendara sedang dalam kondisi kesal dan penuh amarah. Puluhan mobil mendadak berhenti dan otomatis suara-suara klakson menggema bersamaan di perempatan jalan Cheongdam-dong, Seoul yang saat itu telah menunjukkan pukul enam sore pertanda orang-orang telah pulang kerja.

Dia adalah Jang Ki Yong. Laki-laki berusia 27 tahun yang berprofesi sebagai seorang actor dan model. Sorot matanya yang tajam dengan rahang yang kuat menegaskan bahwa dia adalah orang tertampan dan layak dijadikan sebagai idola oleh para kaum hawa. Jang Ki Yong memarkirkan mobilnya asal di sebuah rumah berwarna coklat dan langsung bergegas masuk menerobos pintu yang tak dikunci. Laki-laki itu hanya bisa berdiri mematung mendapati pemandangan yang seharusnya tak pernah ia lihat, sebuah peristiwa yang mulai saat ini menjadi mimpi buruk selamanya untuknya.

Jang Ki Yong hanya menatapnya nanar tak percaya sambal terus menahan amarah yang sebentar lagi meledak. Ia melihat dua orang yang tengah bercumbu mesra dan sebentar lagi akan melakukan hal gila. "Se Ra-ya." Ucapnya lirih. Jang Ki Yong berusaha menahan airmatanya keluar.

"O..oppa."

Laki-laki yang Bersama Se Ra juga ikut terkejut sambil berusaha merapikan baju yang nyaris ia lepaskan. Jang Ki Yong langsung menarik baju laki-laki itu dan meninjunya tanpa ampun. Se Ra berusaha menghentikan keributan itu namun dirinya juga terlalu takut. "Tega-teganya kau, Seok Jin-ah!". Han Seok Jin berusaha menguasai diri dan melayani hantaman-hantaman Ki Yong. "Ya! Aku benar-benar minta maaf, aku juga lelah dengan semua permainan ini." Perkelahian semakin parah karena barang-barang di rumah Se Ra juga ikut berantakan.

"Geumaaan!!!"

Jang Ki Yong langsung menghentikan pukulannya. Kini wajah Seok Jin terlihat babak belur. "Aku, yang salah. Aku yang memulai semua ini. Dia tak bersalah. Dia yang menemani hari-hariku selama ini saat kau sibuk. Awalnya aku mengerti, tapi lama-lama aku lelah dengan semuanya. Kau yang selalu mementingkan pekerjaan, tak pernah ada waktu berdua. Kita menjalani hubungan ini sangat hambar."

Se Ra memandang Seok Jin dengan sendu. "Dia yang selalu menenangkanku. Dia yang selalu ada disampingku. Bencilah saja padaku, jangan pada sahabatmu itu!"

Jang Ki Yong memandangi sekitar sambil memegang dagunya seraya bernafas kasar. Dia belum bisa melanjutkan kata-katanya setelah mendengar pengakuan dari tunangannya itu. "Lalu. Lalu bagaimana dengan pernikahan kita?" Jang Ki Yong mendekati Se Ra sambil memegang pundaknya."Minggu lalu kita baru saja fitting baju pengantin, Se Ra-ya, apa kau lupa?"

Kemudian Se Ra mengambil kotak cincin yang ada di laci TV. "Ini, aku kembalikan. Aku...sudah berbicara dengan ibumu. Kita, tidak perlu melanjutkan masa depan kita."

Digenggamnya kotak cincin berwarna kuning keemasan itu kuat-kuat. "Jadi, ibuku sudah mengetahuinya?Sedangkan aku—aku" Jang Ki Yong hanya bisa menyunggingkan bibirnya. Dia terduduk di sofa sambil menghempaskan poni rambutnya ke belakang. Kini giliran Jang Ki Yong menatap Seok Jin. "Apa kau benar sahabatku? Kau tega sekali."

"Oppa."

"Se Ra-ya." Wanita itu diam mempersilahkan Jang Ki Yong berbicara. "Ternyata ini benar-benar ujian kesetiaanku padamu. Kau benar-benar mengkhianatiku. Dan kau—" Tunjuknya tegas pada Seok Jin. "Kau adalah orang terhina yang pernah menjadi sahabatku"

"Se Ra-ya, mulai detik ini. Aku. Tidak akan pernah mengganggu hidupmu lagi, dan kau jangan pernah satu kali pun mucul di hadapanku." Kata-kata yang diucapkan Jang Ki Yong penuh dengan ketegasan dan penekanan. Se Ra berlutut tak kuasa menahan airmatanya. Jang Ki Yong melonggarkan dasinya dengan kasar dan pergi dari rumah yang tidak akan pernah ia kunjungi lagi sambil membanting pintu dengan keras memekakkan telinga.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 29, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FUTURE WITH YOUWhere stories live. Discover now