#Di_RuangTamu
"Kan katanya kalo hujan nanti basah," ucap Cila polos.
Niko langsung keselek, "Ukhuk Ukhuk ... "
"Sakit dek?" tanya Sean sang kakak.
Cila menempelkan telapak tangannya ke kening, "Gak panas kak, tapi anget"
"Yan, gua pamit pulang dah gak kuat" ucap Niko bergegas pergi sambil bawa toples nastar.
"Ha ... " Sean gak bisa berkata-kata.
"Kak nastar bunda mau di bawa kemana?!" teriak Cila .
Niko menoleh, "Aku minta!" sautnya lalu pulang terburu-buru.
"Kak Niko kenapa sih, kok kaya orang ketakutan ajah," ucapnya sambil membuka kacang rebus.
"Ya kamu sih," saut Sean.
"Kok aku, aku salah apa kak?""Udah-udah Astaghfirullah, dosa apa aku Ya Allah punya adek kek ini," ucap Sean greget dengan adiknya.
Sean pun langsung pergi masuk kamar, menahan emosi.
"Lah, di tinggal" ucap Cila masih membuka kacang rebus.
"Oia, kak Niko salah bawa toples. Ini toples yang ada nastarnya kok di tinggal," lanjut Cila yang baru sadar kalo di bawa Niko adalah toples nastar kosong.
.... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
#Di_dapur
"Dek bayangin aja ini omlet," ucap Sean menunjuk telur dadar.
"Omlet? apa tuh?" tanya Zio, anak yg baru berusia 8 tahun, adik bungsu Sean.
"Masa gak tau sih," ucap Sean kesal.
"Ya nyatanya gak tau mau gimana lagi dah,"
"Berisik!" samber Cila yang lagi ngaduk adonan donat.
Sean dan Zio serentak menatap Cila, "Apa liat-liat?" ucap Cila melirik.
"Gak," ucap Sean dan Zio kompak sambil menggelengkan kepala mereka.
"Turun dek, kursinya mau buat Bunda naroh teko ke atas lemari," ucap Bunda ke Zio.
"Buat apa pake kursi, kan Bunda punya anak cowok yang tinggi. Percuma dong punya anak tinggi 182, kalo gak di manfaatin buat naroh barang yang tempatnya tinggi," ucap Cila melirik ke Sean.
"Hem hem, gak peka tuh," lanjut Cila.
"Sini Bun, biar Sean yang taroh" ucap Sean langsung naroh teko ke atas lemari.
"Gitu dong peka," ucap Cila meringis.
"E'm," Sean pergi.
Selesai membuat adonan donat, Cila bersiap-siap untuk goes bareng Sean.
"Bun, Cila tinggal ya ... " ujarnya.
"Iya, Oia nanti kalo goes hati-hati" ujar Bunda.
"Yupss ... " ucap Cila bergegas pergi.
"Anak zaman sekarang emang aneh, siang bolong malah buat goes," samber Ayah yang lagi duduk baca koran.
"Ya gak aneh lah Yah, emang dari dulu" saut Bunda.
"Apa iya? kok Ayah gak tau sih, apa Ayah yang kudet," ucap Ayah.
"Ayah yang kudet hahahaha," samber Zio terkekeh.
"Nyambung aja, anak kecil gak usah kaya togo listrik," ucap Ayah membawa gelak tawa.
"Berarti kalo udah gede, di sebut togo listrik dong" ujar Zio di akhiri tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
🦋 ꦿꦶ᠂⸱ེ̀.Butterfly🦋 ꦿꦶ᠂⸱ེ̀.{On Going}
Novela JuvenilCila Arkeyyana, bertemu dengan Bagaskara kakak kelas nya, saat melewati tangga di koridor dekat kelas 11 MIPA 1. Di sana, Cila tidak sengaja menabrak lengan Bagas dengan kuat, karena Cila sedang terburu-buru. Di situlah awal Bagas dan Cila bertemu...