Pagi ini suara knalpot motor sudah menggema di sepanjang jalan memekakkan telinga siapa saja yang mendengarnya, pemuda berwajah tampan itu menjalankan motornya tersebut membelah jalanan dengan kecepatan tinggi dikarenakan bel sekolah telah berbunyi 10 menit yang lalu, sebenarnya bisa saja dia bolos toh dia juga sudah terlambat,tapi ini hari pertama dia masuk setelah tiga hari yang lalu mendapat surat scorsing dari kepala sekolah.
Yang ada ayahnya semakin marah dan ibunya yang di salahkan atas kesalahannya,dia tidak mau itu terjadi semalam saja ayahnya sudah marah dan menuduh ibunya tidak becus mendidik anak sehingga anaknya menjadi berandalan diluar sana, mendengarnya hyunjin sudah tersulut emosi tapi ibu menyuruhnya untuk diam dan tidak melawan ayahnya, hyunjin pun menurut karena dia sayang sekali dengan ibunya.
Motor yang di kendarainya sudah sampai di depan gerbang sekolah, dikarenakan di terlambat datang hyunjin turun dari motor tidak lupa mematikan nya terlebih setelah itu di berjalan menuju pos satpam agar gerbang nya dibukakan.
"Pak tolong buka gerbang nya saya mau masuk"
"Aduh den tidak bisa nanti yang ada saya di marahin"
"Saya mau sekolah loh pak"
"Maaf den tidak bisa,mending Aden pulang aja"sahut pak satpam dengan halus
Hyunjin Bingung disatu sisi dia tidak mau bundanya kecewa tapi di juga engga mau satpam itu di pecat karena ulahnya dia saja serba salah kalo gini, walaupun nakal dia masih punya hati jika orang tersebut memperlakukannya dengan baik.
Saat ia hendak pergi seorang pria paruh baya bersuara dan berjalan menuju gerbang sekolah.
"Pak nasrul berbicara dengan siapa"tanyanya dengan heran
"Ah saya lagi bicara sama den hyunjin pak dia terlambat datang"jawab pak nasrul satpam sekolah dengan ragu.
"Ah rupanya kamu hyunjin saya kira kamu tidak datang setelah tiga hari di scors,pak buka gerbang nya, setelah itu kamu temui saya di lapangan saya tidak mau menunggu lama orang seperti kamu mengerti"setelah itu dia pergi meninggalkan hyunjin dan pak nasrul didepan gerbang sekolah.
"Maaf ya den"ucap pak nasrul sambil membuka gerbang dengan muka bersalah
"Tidak masalah saya juga yang salah, terimakasih pak"
Setelah itu hyunjin menjalankan motornya karena gerbangnya dibuka,sampai di parkiran dia mematikan motor tersebut dan menyusul pak Anton menuju lapangan sekolah.
"Karena kamu terlambat jadi hukumannya hormat bendera sampai bel istirahat berbunyi paham kamu"
"Paham"
"Awas saya lihatin dari dalam kelas"
Setelah itu hyunjin berlari ke pinggir lapangan untuk menaruh tasnya dibawah pohon,dan kembali menuju lapangan seperti Dewi portuna tidak berpihak padanya matahari lebih cerah dari semalam tapi dia harus menyelesaikan hukumannya
🌼🌼🌼
Bel istirahat berbunyi 5 menit yang lalu berarti hukumannya sudah selesai hyunjin mengambil tasnya berjalan ke arah kanan karena XI IPA3 letaknya disana, sampai didepan kelas dia langsung masuk untuk menaruh tas di mejanya,dan berjalan keluar menyusul temannya yang lagi nongkrong di kantin Bi Sri.
Kantin Bi Sri paling terkenal di sekolah karena tempat anak nakal ngumpulnya disitu apa lagi letaknya jauh dari kantor guru atau pun kepala sekolah pasti mereka malas untuk melihat kesana, banyak siswa-siswa datang buat minum kopi dan merokok pastinya,Bi Sri sudah bosan menasehati mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAY YES •HWANG HYUNJIN
Fanfiction"Entah kenapa tiba-tiba mulut bilang iya padahalkan Uda jelas kalau dia itu anak engga bener bisanya cuman bikin masalah pergaulannya juga engga sehat" • • ~ONGOING~