✿ LIFT ✿

6.9K 498 30
                                    

"AAH!!"

Sasuke memasukkan kejantanannya secara tiba-tiba, hal itu membuat Sakura menjerit kencang. Bukannya langsung bergerak, pria bermarga Uchiha itu justru sengaja diam dan membiarkan Sakura sadar akan betapa penuhnya dirinya.

"Kenapa? Ingin aku bergerak? Tidak, lakukan sendiri!"

Sakura menggigit bibir bawahnya, dia mulai menggerakkan pinggulnya kedepan dan kebelakang. Hal itu membuat dia bisa merasakan bagaimana kejantanan Sasuke bergerak di dalam dirinya, membuat Sakura tidak bisa menghentikan desahan nikmat yang keluar dari belah bibirnya.

Awalnya Sakura bergerak dengan lambat, puas dengan kejantanan Sasuke yang besar dan juga panjang. Namun, seiring waktu berlalu Sakura mulai mempercepat gerakannya, termasuk memainkan pinggulnya nakal―memutarnya agar kejantanan Sasuke dapat menyentuh titik-titik yang belum sempat dijamah―dan itu membuat Sasuke gila.

"Fuck. You're so tight, honey"

Suara kulit yang saling bersentuhan kini menggema di dalam lift, diselingi dengan suara desahan dan juga erangan.

"Sas- enghh~ Sasuke.. Sasuke!"

Sakura mendesah kencang tak berbeda ketika kejantanan Sasuke menyentuh sweetspot-nya, dan kini bungsu Uchiha itu ikut menggerakkan pinggulnya pada tempo yang berlawanan, menggiringnya menuju pelepasan.

Geraman dan desahan dari suara baritone Sasuke membuat kedua kaki Sakura terasa lemah. Ia dapat merasakan bagaimana sang tunangan bercinta dengan liar, memaju-mundurkan kejatanannya tanpa ampun hanya untuk menghujam sweetspot-nya berkali-kali, membuat Sakura tak bisa menghentikan desahan yang memanggil namanya.

"Aku sudah dekat- hh.. Sakura.."

"Sasuke, Sasuke. Aku juga.. aah~!"

Keduanya bergerak dalam ritme yang berantakan, Sakura dapat merasakan bahwa kejantanan Sasuke berkedut di dalamnya, ia dekat.

Desah suara Sakura mulai semakin tak tertahankan ketika Sasuke menghentak pinggulnya, mencoba masuk semakin dalam.

Poni depan rambutnya yang sudah basah akan keringat menghalangi pengelihatan Sakura, tapi dia masih bisa samar-samar melihat dari pantulan jika dibelakangnya, Sasuke terlihat sama Kewalahan nya dengan dirinya. Mereka saling memanggil nama satu sama lain saat sedang mengejar pelepasan yang sedari tadi mereka cari.

"Sasuke~!"

"Sakura~!"

Keduanya keluar pada saat yang bersamaan dengan pintu lift yang terbuka. Beruntungnya, parkiran hanya diisi satu mobil dan dua penghuni dalam lift berhasil mengatur nafas kemudian mengatur pakaian yang berantakan dengan cepat. Setelahnya mereka segera menuju ke arah mobil mereka dan pergi.

🥃

"Jadi bau parfum wanita yang menempel di tubuhmu itu milik wanita bernama Hyuga Hinata? Apa saja yang sudah kalian lakukan hingga baunya menempel padamu?!" Tanya Sakura yang kini berada di dalam pelukan Sasuke, keduanya sedang menghabiskan waktu untuk menonton Netflix bersama.

"Aku tidak melakukan apa-apa dengannya, tapi dia sempat memegang jas ku saat dia hampir terjatuh" jelas Sasuke "lagipula dia itu bukan tipeku dan juga dia itu istrinya Naruto"

"Istrinya Naruto?"

"Iya, jadi jangan salah paham lagi oke?"

Sakura menganggukkan kepalanya setuju, entahlah, tapi akhir-akhir ini dia memang suka sekali sensitif akan hak yang sebenarnya tidak perlu.

"Lalu hal apa yang membuatmu lupa waktu dengan mengobrol bersama istri orang huh?!"

"Apa kau lupa? Aku kan sudah bilang ingin membujuk istrinya Naruto agar mau memainkan piano di hari pernikahan kita?"

"Ah.." sakura tersenyum malu, bisa-bisanya dia melupakan hal itu? "Maafkan aku Sasuke, aku lupa jika kita akan segera menikah"

Mencubit hidung Sakura gemas, Sasuke pun terkekeh pelan "Jangan bilang jika kau juga lupa jika saat ini kau sedang hamil?"

Ah iya, alasan dia sensitif akhir-akhir ini kan memang karena bawaan hamil.

"Aku memang lupa hehe"

"Dasar, kau ini. Lain kali jangan seperti itu lagi"

"Baiklah"

End.

Sex position : Sakura berdiri membelakangi Sasuke dalam keadaan sama-sama half naked.

LIFT (Two Shoot)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang