✷Epilog

1 0 0
                                    

         

*****

Menatap langit dengan perasaan campur aduk melewati kaca mobil yang ditumpanginya. Gadis manis di dalam nobil itu sangatlah bingung dan perasaannya campur aduk. Dia berpikir Menyebalkan sekali, mengapa aku harus pindah dari Canada ke sini?. Tanpa sadar gadis itu berdecak halus yang pastinya diketahui oleh penumpang di mobil itu siapa lagi kalau bukan mama tersayangnya.

"Lala, apa kamu ngga suka ya pindah ke Bandung?" tanya sang mama. Gadis yang ditanya hanya diam saja, melamun dengan tatapan terus melihat pada langit di atas. mamanya yang bertanya pada gadis itu sedikit kesal dan sedikit menaikan suaranya agar bisa membangunkan gadis manis itu dari lamunannya. "Selaras Adhitama!" ucap mama.

"Astaga! mama... aku dengar lho ...huh!" ucap Laras sembari mendengus lembut dan kecil. "Memangnya kenapa ma?" tanya Laras kembali selang beberapa menit dia protes pada mamanya.

"Kamu ngga suka ya pindah ke Bandung?" tanya mamanya kembali.

"yaaa.. walaupun sedikit kecewa aku harus pindah karena teman teman ku semua disana." jawab Laras dengan raut wajah yang terlihat murung.

"Kamu nanti juga akan mendapatkan teman dekat di sekolah barumu dan pastinya akan merasakan suasana baru nanti." ucap papa ikut angkat bicara sembari tersenyum.

Laras hanya diam setelah percakapan singkat antar keluarga kecilnya itu. Karena bosan dia membuka instaped nya untuk melihat apa saja yang dilakukan teman temannya dan idola yang sangat dia suka NCT.

*****

Saat sudah sampai rumahnya, Laras langsung menuju kamar tercintanya di lantai atas. Walaupun dulu itu kamar saat dia paud, kamar itu cukup luas dengan cat putih dan didominasi warna abu-abu untuk setiap furniture nya. Yeah! memang Laras menyukai hal yang tidak mononjol dan terkesan sederhana karena menurutnya yang ternyaman untuk diri sendiri adalah hal utama.

Laras hampir melupakan sesuatu sebenernya dia memiliki teman masa kecil nya di Bandung dia bernama Wulandari Putri. Meskipun Laras berada di Canada mereka tetap berhubungan baik lewat instapad dan aplikasi chatting lainnya. Laras sudah kabari Wulan pastinya dan mereka akan bertemu besok karena hari sudah gelap dan Laras sangat lelah badannya terasa remuk sekali.

Saat merebahkan diri di kasur, dia tidak sengaja menemukan bingkai foto dia bersama cinta masa kecilnya. Laras tersenyum namun selang beberapa detik dia teringat bahwa anak lelaki pada bingkai foto itu hilang dan membuat dia sedih selama beberapa hari.

Laras pikir itu hanya masa lalu, jika dia ingin bertemu dengan anak lelaki itu kembali kemungkinannya sangat kecil. Laras membuang nafas kasar, mau bagaimana pun dia masih belum bisa kenangan kecil namun manis itu.

Lama bergelut dengan pikirannya Laras pun tertidur sembari tetap tangannya tetap memegang pada bingkai foto itu.

*****

Hi! welcome to my first story! 💛
Please leave votes and comments on this chapter ✧◝ (⁰▿⁰) ◜✧

Happy reading guys!


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 I N S T A P A D Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang